Soal Dan Pembahasan Kimia Kelas 12 Tentang Redoks Dan Elektrokimia

Soal Dan Pembahasan Kimia Kelas 12 Tentang Redoks Dan Elektrokimia

bantuin yang bisa#kimia kelas 12 bab reaksi redoks dan sel elektrokimia1.setarakan reaksi berikut dengan metode bilangan oksidasi​

Daftar Isi

1. bantuin yang bisa#kimia kelas 12 bab reaksi redoks dan sel elektrokimia1.setarakan reaksi berikut dengan metode bilangan oksidasi​


Penjelasan:

sekian jawaban dari saya, semoga membantu


2. Berikan 10 contoh soal kimia beserta penyelesaiannya materi tentang reaksi redoks dan elektrokimia . Mohon bantuannya


Untuk Jawaban, Silahkan download pada lampiran. 

File dalam bentuk pdf. pastikan dalam perangkat/HP anda punya aplikasi pembaca file pdf. misalnya : acrobat reader, pdf reader, dll.

3. Tolong jawab yang tau artinya, materi kimia “reaksi redoks, elektrokimia, korosi kelas 10” yang lengkap ya


Jawaban:

a. Derajat ionsasi berarti perbandingan banyaknya molekul zat yang terurai dengan banyaknya molekul zat mula mula

Derajat ionisasi = 1 dimiliki oleh elektrolit kuat, yang artiny kemampuan menghantarkan listrik suatu larutan tersebut sangat baik, hal ini ditandai dalam percobaan suatu larutan apabila menghasilkan nyala lampu terang & banyak gelembung gas maka sudah pasti itu adalah elektrolit kuat

b. Sebaliknya dari pernyataan A


4. Soal Kimia Kelas 10 Materi Redoks.Mohon ditanya jika ada gmbar yg tdak jelas. Tolong dijawab dengan jelas yaa..mkasihh^^​


Dari beberapa reaksi berikut, yang termasuk reaksi oksidasi atau reduksi adalah

a. Ag⁺ + e → Ag                                  

b. 2 Cl₂ + 3 O₂ → 2 Cl₂O₃  

c. Pb → Pb²⁺ + 2e  

d. Cr₂O₃ + 2 Al → Al₂O₃ + 2 Cr

e. Fe₂O₃ + 3 CO → 2 Fe + 3 CO₂

Pembahasan :

a.   Ag⁺ + e → Ag

      |________|

     +1               0              (Reaksi reduksi)

Ag⁺ → Ag : merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur Ag mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +1 menjadi 0.

b.  2 Cl₂ + 3 O₂ → 2 Cl₂O₃

          |__________|

          0                   +3          (Reaksi oksidasi)

Cl₂ → Cl₂O₃  : merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Cl mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +3.

    2 Cl₂ + 3 O₂ → 2 Cl₂O₃

                     |_______|

                    0              -2          (Reaksi reduksi)

O₂ → Cl₂O₃ : merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur O mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi -2.

c.   Pb → Pb²⁺ + 2e  

      |____|

     0       +2          (Reaksi oksidasi)

Pb → Pb²⁺  : merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Cl mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +2.

d.   Cr₂O₃ + 2 Al → Al₂O₃ + 2 Cr

                       |____|

                      0       +3          (Reaksi oksidasi)

Al → Al₂O₃ : merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur Al mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks 0 menjadi +3.

     Cr₂O₃ + 2 Al → Al₂O₃ + 2 Cr

        |__________________|

       +3                                     0          (Reaksi reduksi)

Cr₂O₃ → Cr : merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur Cr mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +3 menjadi 0.

e.    Fe₂O₃ + 3 CO → 2 Fe + 3 CO₂

                        |___________|

                       +2                    +4                (Reaksi oksidasi)

CO → CO₂ : merupakan reaksi oksidasi, hal ini dikarenakan unsur C mengalami kenaikan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +2 menjadi +4.

      Fe₂O₃ + 3 CO → 2 Fe + 3 CO₂

        |_____________|

       +3                          0                    (Reaksi reduksi)

Fe₂O₃ → Fe : merupakan reaksi reduksi, hal ini dikarenakan unsur Fe mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu berubah dari biloks +3 menjadi 0.

Pelajari lebih lanjut :  

Pembahasan terkait dengan soal penentuan oksidator dan reduktor sudah saya jelaskan sebelumnya, cek pada link berikut :

materi tentang reaksi oksidasi reduksi https://brainly.co.id/tugas/10754986

materi tentang reaksi oksidasi reduksi https://brainly.co.id/tugas/21110050

materi tentang bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21177950  

materi tentang bilangan oksidasi https://brainly.co.id/tugas/21177846  

materi tentang oksidator dan reduktor https://brainly.co.id/tugas/22228480

materi tentang oksidator dan reduktor https://brainly.co.id/tugas/22962960

materi tentang pelepasan dan pengikatan elektron https://brainly.co.id/tugas/22258129

materi tentang reaksi oksidasi reduksi https://brainly.co.id/tugas/22253709

-----------------------------------------------------------------------------------------------------  

Detail Jawaban :  

Kelas : 10  

Mapel : Kimia  

Bab : Reaksi Redoks  

Kode : 10.7.6  

Kata kunci : biloks, reaksi oksidasi, reaksi reduksi


5. bantu jawab ya 2 soal itu yang pinter kimia SMA, tentang aturan redoks​


Penjelasan:

maaf no. 1nya aku gak bisa jawab.. dah kucoba tapi gagal


6. contoh soal elektrokimia


aki kendaraan baik itu seperti motor atau mobilcontoh soal elektrokimia aki kendaraan baik untuk kendaraan mobil atau motor

7. Jelaskan pengertiana. Elektro kimiab. sel elektrokimia​


Jawaban:

Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik.

Sel elektrokimia adalah suatu alat yang menghasilkan arus listrik dari energi yang dihasilkan oleh reaksi di dalam selnya, yaitu reaksi oksidasi dan reaksi reduksi (reaksi redoks).

A . Elektro kimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dgn listrik reaksi elektro kimia di bagi menjadi 2

sel galvani / sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik. contoh : baterai

sel elektrolisis adalah listrik yang mengakibatkan reaksi redoks contoh : pemurnian logam & pelapisan logam .

B . Sel elektrokimia adalah suatu alat yang msnghasilkan arus listrik dari energi yang di hasilkan oleh reaksi di dalam sel nya. yaitu reaksi oksidasi dan reaksi reduksi ( reaksi redoks).

sel elektrokimia tersusun dari 2 material penghatar/ konduktor listrik yang di sebut katoda & anoda

material penghatar ini di sebut dengan elektroda

Anoda adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi sedangkan katoda adalah elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi

reaksi oksidasi adalah reaksi yang menghasilkan kenaikan bilangan oksidasi reaksi reduksi adalah reaksi yang menghasilkan penurunan bilangan oksidasi.


8. Sebutkan Kegunaan elektrokimia dan reaksi redoks dalam bidang kesehatan!


reaksi redoks :
sebagai antioksidan yang sering digunakan dalam industri antara lain adalah BHT (butylated hydroxytoluene) dan BHA (butylated hydroxyanisole), yang sering ditambahkan pada bahan makanan dengan konsentrasi yang kurang dari 1%.

elektrokimia :
untuk kegunaan medis, seperti EEG, EKG,
ECT, defibrilator.
- Elektroensephalogram (EEG) adalah instrumen untuk menangkap aktifitas listrik di otak.
- Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktivitas listrik otot jantung.
- Defibrilator adalah sebuah alat yang memberikan kejutan listrik atau pulsa ke jantung untuk mengurangi gangguan atau kegagalan tertentu.

9. mau nanya kimia kelas 12 materi Penyetaraan Reaksi Redoks.dari gambar diatas bagaimana cara mengetahui perubahan BILOKS???tolong dibantu soalnya masih belum ngerti


lihat aturan biloksnya juga 

10. Reaksi kimia yang terjadi pada sel elektrokimia adalah…


Jawaban:

sel elektrolisis

Penjelasan:

Sel elektrokimia merupakan suatu sistem yang terdiri dari dua elektrode , yaitu katode dan anode serta larutan elektrolit sebagai penghantar elektron, yang di bedakan menjadi 2 , yaitu sel volta dan sel elektrolisis


11. latihan soal redoks kelas X


Jawaban:

1. B. spesi yang menangkap elektron

2. D. Zat reduktor

3. A. biloks akan turun

4. E

5. B

6. C

7. E

8. D


12. Contoh soal beserta penjelasan tentang reaksi redoks dan elektrokimia


Reaksi redoks merupakan reaksi yang terjadi secara reduksi dan oksidasi. Reaksi kimia dibagi menjadi reaksi kimia biasa dan reaksi redoks. Reaksi redoks melibatkan perubahan bilangan oksidasi dan elektron. Bilangan oksidasi suatu unsur merupakan bilangan bulat yang menyatakan atau menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur pada molekul atau ion yang dibentuknya. Harga bilangan oksidasi di antara -7 sampai dengan +7.

Pembahasan  

Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi reaksi kimia dibagi menjadi :

Reaksi oksidasi : reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasiReaksi reduksi : reaksi yang melibatkan penurunan bilangan oksidasiReaksi redoks : reaksi yang terjadi reduksi dan oksidasi sekaligusReaksi autoredoks : reaksi yang terjadi reduksi dan oksidasi sekaligus dimana satu zat yang mengalami reduksi maupun oksidasiReaksi anti autoredoks : reaksi yang terjadi reduksi dan oksidasi sekaligus dimana hasil reduksi dan hasil oksidasi merupakan zat yang sama.Oksidator (zat yang mengalami reduksi)Reduktor (zat yang mengalami oksidasi)

Penentuan bilangan oksidasi suatu unsur mengikuti aturan aturan sebagai berikut :

Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol. Unsur bebas misalnya Na, H₂, Au, Fe, dsb).

        Biloks Li                    = 0

        Biloks Br dalam Br₂ = 0

Bilangan oksidasi ion monoatom atau ion sederhana adalah sama dengan muatannya. Ion sederhanya misalnya Na⁺, Ca²⁺, Cl⁻ dsb.

        Biloks Al³⁺                = +3

        Biloks Zn²⁺               = +2

Bilangan oksidasi unsur hidrogen dalam senyawa sama dengan +1, kecuali dalam senyawa hidrida (NaH, CaH₂) mempunyai biloks sama dengan -1.

        Biloks H dalam HBr          = +1

        Biloks H dalam BaH₂       = -1

Bilangan oksidasi unsur oksigen dalam senyawa atau ion polyatom adalah -2, kecuali dalam senyawa peroksida (Na₂O₂, H₂O₂) mempunyai biloks -1 dan dalam senyawa OF₂ adalah +2.

        Biloks O dalam H₂O                   = -2

        Biloks O dalam BaO₂                 = -1

Bilangan oksidasi unsur - unsur golongan I A dalam senyawa sama dengan +1, unsur - unsur golongan II A  sama dengan +2, dan unsur golongan III A dalam senyawa sama dengan +3.

        Biloks Na dalam Na₂SO₄        = +1

        Biloks Mg dalam MgCl₂          = +2

Bilangan oksidasi unsur - unsur golongan VII A dalam senyawa biner dengan logam sama dengan -1 dan unsur golongan VI A dalam senyawa biner dengan logam sama dengan -2.

        Biloks Cl dalam KCl                   = -1

        Biloks S dalam CuS                   = -2

Jumlah bilangan oksidasi atom atom dalam senyawa sama dengan nol (0).

        Jumlah bilangan oksidasi atom - atom dalam senyawa H₂SO₄= 0

        Biloks {2 H + S + 4 O}      = 0

        Biloks {2 (+1) + S + 4 (-2)} = 0

        Biloks {2 + S - 8}              = 0

        Biloks S                           = +6

Jumlah bilangan oksidasi atom  atom dalam ion polyatom sama dengan muatannya.

        Jumlah biloks atom atom ion CrO₄²⁻ = -2

        Biloks {Cr + 4 O}    = -2

        Biloks {Cr + 4 (-2)}  = -2

        Biloks {Cr - 8}         = -2

        Biloks Cr                = +6  

Elektrokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antra perubahan zat dan arus listrik di dalam sel. Sel elektrokimia merupakan suatu sel yang terdiri dari dua elektrode dan larutan elektrolit. Sel elektrokimia terdiri dari dua macam sel yaitu sel volta dan sel elektrolisis. Sel volta atau sel galvani mempunyai elektroda logam yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit. Prinsip yang bekerja di dalam sel volta adalah reaksi redoks spontan untuk menghasilkan arus listrik. Untuk menentukan letak elektroda dalam sel volta digunakan data potensial reduksi standar (E° sel) dari masing-masing logam yang digunakan.

Pb²⁺ (aq) + 2e⁻ ⇄ Pb (s)  E° = - 0,13 V

Zn²⁺ (aq) + 2e⁻ ⇄ Zn (s)  E° = - 0,76 V

Untuk menentukan letak logam pada elektroda dengan memilih E° sel logam yang lebih besar sebagai katoda, dan logam dengan E° sel lebih kecil digunakan sebagai anoda. Elektrolit yang digunakan dalam setiap sel adalah larutan yang mengandung ion dari logam elektrodenya.

Reaksi Anoda (oksidasi) : Zn (s) ⇄ Zn²⁺ (aq) + 2e⁻

Reaksi Katoda (reduksi) : Pb²⁺ (aq) + 2e⁻ ⇄ Pb (s)

Reaksi Sel (redoks) : Zn (s) + Pb²⁺ (aq) ⇄ Zn²⁺ (aq) + Pb (s)

Notasi sel : Anoda ║Katoda

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang reaksi redoks brainly.co.id/tugas/2028934

2. Materi tentang sel elektrokimia brainly.co.id/tugas/746904

3. Materi tentang elektrolisis brainly.co.id/tugas/7095524

-----------------------------

Detil Jawaban Kelas : XIIMapel : KimiaBab : Redoks dan ElektrokimiaKode : 12.7.2

Kata Kunci: Reaksi redoks, sel elektrokimia, sel volta, sel elektrolisis


13. Pada setiap elektrokimia terjadi oksidasi pada anode dan reduksi katode, karena Reaksi pada setiap sel elektrokimia merupakan reaksi redoks. Benarkah pernyataan di tersebut? Berikan alasannya!


benar, karena katoda sifatnya (-) sehingga akan megikat O2, melepas elektron, dan kenaikan bilangan oksidasi. dan begitu pula sebaliknya, dan karena pada anoda ada reaksi oksidasi dan pada katoda ada reaksi reduksi maka pada setiap reaksi elektrokimia merupakan reaksi redoks

semoga bisa bermanfaat

jadikan jawaban terbaik ya


14. jelaskan hubungan pelajaran redoks dan elektrokimia​


Jawaban:

Akasnskznzkznxixj

Penjelasan:

vsusbnksuhjsihhsu


15. kimia kelas 12 materi REDOKS (setarakan persamaan redoks), tolong bantu aku kerjain nomor 11 saja please, pakai caranya ya biar aku paham :) terimakasih banyak yang sudah membantu...ngasal? maaf banget block n report ;(​


menggunakan cara setengah reaksi


16. Apa itu redoks pada pelajaran kimia?


Redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi yang dialami suatu zat. Atau penggambaran perubahan bilangan oksidasi atom dalam reaksi kimia.

17. tolong bantu jawab yg soal no 8 bab redoks&sel elektrokimia dengan cara penyelesaiannya


Dengan perbandingan volume, maka diketahui:
KMnO4 : CO2 = 2:10 atau 1:5
jika 0,1 mol KMn94, maka mol CO2 sebesar 0,5.

lalu pada keadaan STP, 22,4 liter itu 1 mol.
Jika 0,5 mol, maka 0,5×22,4 = 11,2 liter. (C)

18. Materi kelas 12 Penyeteraan reaksi redoks


1) a. Ca(ClO2)2

0 = (+2) + 2(Cl + 2(-2))

0 = (+2) + 2Cl -8

2Cl = +6

Cl = +3

b. K2MnO4

0 = 2(+1) + Mn + 4(-2)

Mn = +6

c. NH4 +

+1 = N + 4(+1)

N = -3

d. Cr2O7 2-

-2 = 2Cr + 7(-2)

Cr = +6

2) a. NH4 + → NO3 - OKSIDASI

(-3) (+5)

b. Cr2O7 2- → Cr 3+ REDUKSI

(+6) (+3)

c. C2O4 2- → CO2 OKSIDASI

(+3) (+4)

d. As2S5 → H2SO4 OKSIDASI

(-2) (+6)

3) a. Redoks

b. Redoks

c. Bukan Redoks

d. Redoks

4) a. Reduktor = Cu

Oksidator = HNO3

b. Reduktor = S2O3 2-

Oksidator = I2

c. Reduktor = Cl2

Oksidator = Cl2

d. Reduktor = Pb

Oksidator = PbO2


19. proses korosi itu proses apa? proses elektrokimia atau redoks? bedanya apa elektrokimia dan redoks?


Jawaban:

proses korosi adalah proses kerusakan atau degradasi akibat reaksi redoks antara suatu logam dgn berbagai zat di lingkungan nya yg menghasilkan senyawa yg tidak di kehendaki.

redoks adalah istilah yg menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi atom atom dlm sebuah reaksi kimia

maaf aku cm bs 2

maaf kalo salah


20. Suatu sel elektrokimia yang menghasilkan energi listrik secara spontan melalui reaksi secara redoks disebut?


sel volta / sel galvani

21. soal kimia kelas 12 redoks Mg + HNO3 -> Mg2+ + NO


jawaban ada di foto yaa

22. coba buat 40 soal kimia tentang reaksi redoks serta jawbannya


contoh soal kimia tentang reaksi redoks

23. Mohon Bantuannya soal kimia reaksi redoks...


Jawaban:

persamaannya belum lengkap itu

Penjelasan:

coba tanyakan lagi


24. Hai para guru yang baik, bantuin saya pelajaran kimia sekali ini...... Please tolong buatin 3 soal sama pembahasan dari kisi2 kimia kelas 12 buat utbks yang soalnya tentang menentukan jumlah mol pereaksi atau hasil reaksi dari suatu reaksi redoks yang belum setara tolong bantuin


Jawaban:

Contoh Soal: 1

6,4 gram metana dibakar dengan 16 gram gas oksigen menurut reaksi berikut ini.

CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)

Senyawa manakah yang merupakan pereaksi pembatas? (Ar C = 12, O = 16, dan H = 1)

Jawab:

Reaksi di atas belum setara, sehingga perlu disetarakan terlebih dahulu. Bentuk setara dari persamaan reaksi tersebut adalah sebagai berikut.

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

Dalam soal diketahui massa reaktan, yaitu 6,4 gram CH4 dan 16 gram O2. Bagi dengan massa molekul relatif (Mr) masing-masing untuk mendapatkan mol reaktan.

Massa molekul relatif CH4

⇒ Mr CH4 = 12 + (4 × 1)

⇒ Mr CH4 = 12 + 4

⇒ Mr CH4 = 16

Jumlah mol CH4

⇒ Mol CH4 = m/Mr

⇒ Mol CH4 = 6,4/16

⇒ Mol CH4 = 0,4

Massa molekul relatif O2

⇒ Mr O2 = 2 × 16

⇒ Mr O2 = 32

Jumlah mol O2

⇒ Mol O2 = m/Mr

⇒ Mol O2 = 16/32

⇒ Mol O2 = 0,5

Selanjutnya bagi mol reaktan dengan koefisien masing-masing. Dari persamaan reaksi, terlihat bahwa koefisien CH4 = 1 dan koefisien O2 = 2, sehingga kita peroleh:

⇒ CH4 = 0,4/1 = 0,4

⇒ O2 = 0,5/2 = 0,25

Dari hasil perhitungan di atas, nilai yang lebih kecil adalah 0,25 sehingga yang menjadi pereaksi pembatasnya adalah O2.

Contoh Soal: 2

Sebanyak 5,4 gram aluminium dilarutkan dalam 400 mL tembaga(II) sulfat 0,5 M menurut persamaan reaksi berikut.

Al + CuSO4 → Al2(SO4)3 + Cu

Tentukanlah pereaksi pembatasnya.

Jawab:

Persamaan reaksi setaranya adalah

2Al + 3CuSO4 → Al2(SO4)3 + 3Cu

Dalam soal diketahui massa Al yaitu 5,4 gram. Bagi dengan massa atom relatif (Ar) untuk mendapatkan mol Al.

Massa atom relatif Al

⇒ Ar Al = 27 (cari di Tabel Periodik Unsur)

Jumlah mol AL

⇒ Mol Al = m/Ar

⇒ Mol Al = 5,4/27

⇒ Mol Al = 0,2

Dalam soal diketahui volume CuSO4 = 400 mL = 0,4 L dan molaritanya 0,5 M. Molaritas suatu senyawa dirumuskan sebagai berikut.

M

=

n

V

Keterangan:

M = molaritas (mol/L atau M)

n = jumlah mol zat terlarut (mol)

V = volume larutan (L)

Dari rumus molaritas di atas, kita peroleh rumus jumlah mol sebagai berikut.

n = M × V

Jadi, jumlah mol CuSO4 adalah sebagai berikut.

⇒ Mol CuSO4 = M × V

⇒ Mol CuSO4 = 0,5 × 0,4

⇒ Mol CuSO4 = 0,2

Selanjutnya bagi mol reaktan dengan koefisien masing-masing. Dari persamaan reaksi, terlihat bahwa koefisien Al = 2 dan koefisien CuSO4 = 3, sehingga kita peroleh:

⇒ Al = 0,2/2 = 0,1

⇒ CuSO4 = 0,2/3 = 0,07

Dari hasil perhitungan di atas, nilai yang lebih kecil adalah 0,07 sehingga yang menjadi pereaksi pembatasnya adalah CuSO4.

Contoh Soal: 3

300 mL asam karbonat 0,5 M dicampur dengan 200 mL kalsium hidroksida 0,8 M menurut reaksi kimia berikut ini.

H2CO3 + Ca(OH)2 → CaCO3 + 2H2O

Tentukanlah senyawa yang merupakan pereaksi pembatas.

Jawab:

Persamaan reaksi di atas sudah setara, jadi kita tidak usah repot-repot menyetarakannya lagi.

Dalam soal diketahui volume dan molaritas masing-masing reaktan, yaitu sebagai berikut.

Volume H2CO3 = 300 mL = 0,3 L

Molaritas H2CO3 = 0,5 M

Volume Ca(OH)2 = 200 mL = 0,2 L

Molaritas Ca(OH)2 = 0,8 M

Untuk mendapatkan mol, kalikan volume masing-masing reaktan dengan molaritasnya yaitu sebagai berikut.

⇒ Mol H2CO3 = M × V

⇒ Mol H2CO3 = 0,5 × 0,3

⇒ Mol H2CO3 = 0,15

⇒ Mol Ca(OH)2 = M × V

⇒ Mol Ca(OH)2 = 0,2 × 0,8

⇒ Mol Ca(OH)2 = 0,16

Selanjutnya bagi mol reaktan dengan koefisien masing-masing. Dari persamaan reaksi, terlihat bahwa koefisien H2CO3 dan Ca(OH)2 adalah 1, sehingga kita peroleh:

⇒ H2CO3 = 0,15/1 = 0,15

⇒ Ca(OH)2 = 0,16/1 = 0,16

Dari hasil perhitungan di atas, nilai yang lebih kecil adalah 0,15 sehingga yang menjadi pereaksi pembatasnya adalah H2CO3.

Penjelasan:

aku ini liat dari blogmipa-kimia.blogspot


25. buat soal kimia reaksi redoks


2Na + S tnda panah Na pngkat 2 bwh S
tentukan reaksi oksidasi dan reduksi pada biloks?

26. tolong jawab ya,ini pelajaran kimia. materinya tentang sel elektrokimia​


Jawaban:

pantek ama kalian ndak tau den do


27. contoh soal elektrokimia​


Jawaban:

Suatu sel volta tersusun dari elektroda magnesium dan tembaga. Jika diketahui:

Mg2+(aq) + 2e– → Mg(s) E = -2,37 volt

Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s) E = +0,34 volt

Tentukanlah!

a. katoda dan anoda

b. reaksi yang terjadi pada elektroda dan reaksi selnya

c. notasi sel

d. potensial sel

Pembahasan:

a. Katoda = Cu, karena E besar. Anoda = Mg, karena E kecil.

b. Katoda (reduksi): Cu2+ + 2e– → Cu(s)

Anoda (oksidasi): Mg(s) → Mg2+(aq) + 2e­–

_____________________________+

Cu2+(aq) + Mg(s) → Cu(s) + Mg2+(aq)

c. Notasi sel = Mg | Mg2+ || Cu2+ | Cu

d. Potensial sel

Esel = Ekatoda – Eanoda

Esel = 0,34 – (-2,37) = 2,71 volt

Soal No. 2

Diketahui

Ca2+ + 2e– → Ca(s) E = -2,87 volt

Ag+(aq) + e– → Ag(s) E = +0,80 volt

Apakah reaksi: Ca2+(aq) + 2Ag+(aq) → Ca(s) + 2Ag+(aq) berlangsung spontan?

Pelajari Juga: 4 Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Penjelasan:

bantu follow yh


28. contoh soal elektrokimia​


Jawaban:

Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia fisik yang mempelajari aspek kelistrikan dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Secara umum elektrokimia terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel galvani dan sel elektrolisis.

Penjelasan:

bantu follow yh


29. kimia kls 10.2 soal.redoks.LKS intan pariwara hal 37.​


Jawaban:

8. E

9. B

Penjelasan:

Nomor 8 :

Karena Atom C bergabung dengan Atom Oksigen

Nomor 9 :

Atom Karbon mengalami reduksi karena biloks berubah dari +1 ke +2


30. SOAL KIMIA REKASI REDOKS​


Jawaban:

E. NaCl

Penjelasan:

2 NaCl + 2 H2O => H2 + Cl2 + 2 NaOH

+1 -1 +1 -2 0 0 +1 -2 +1

Reduktor = zat yg mengalami kenaikan bilangan oksidasi = Cl pada NaCl mengalami kenaikan biloks dari -1 mjd 0


31. Tugas kimia membuat soal Esai beserta jawaban.1. Reaksi Redoks 5 soal2. Bilangan oksidasi 4 soal3. Elektrokimia 4 soal.​


Jawaban:

bbbbb

Penjelasan:

brbtbnntbtnynnrvcqvejtn r rb

Tugas kimia membuat soal Esai beserta jawaban.

1. Reaksi Redoks 5 soal

2. Bilangan oksidasi 4 soal

3. Elektrokimia 4 soal.


32. Cabang ilmu yang mempelajari perubahan panas dalam reaksi kimia disebut .... a. termokimia b. energitika c. elektrokimia d. redoks e. kalori


Jawaban:

A

Penjelasan:

clue : termo-panas


33. Redoks dan Sel Elektrokimia.. Mohon bantuannya


redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi atom atom dalam sebuah reaksi kimia.
sel elektrokimia adalah reksi redoks yg bersangkut paut dengn listrik.

34. pelajaran kimia reaksi redoks dan bukan reaksi redoks​


Jawaban:

reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami oksidasi dan reduksi


35. TUGAS KIMIA MAPEL : Kimia Kelas : 12 Materi : Bab 2 - Redoks dan Elektrokimia Kode Kategorisasi : 12.7.2 Tentukan apakah reaksi pada gambar berlangsung secara spontan. Belum diajarin udah dikasih tugas, juga belum diberi materi, deadline mepet pula. ;-;


Berikut reaksi yang terjadi :

a. Spontan

b. Tidak spontan

c. Spontan

[tex]\:[/tex]

PEMBAHASAN

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kita akan membahas mengenai Sel Volta. Sel volta ini adalah sel elektrokimia yang didalamnya terjadi reaksi perubahan energi kimia ke energi listrik. Notasi sel volta :

[tex]\Large\sf{ \: \: \: \: \underbrace{a | a^{+}} || \underbrace{b^{+} | b } } \\ \sf \: reaksi \: anoda \: \sf reaksi \: katoda[/tex]

[tex]\:[/tex]

Dalam sel volta terdapat potensial yang dapat dihitung dengan rumus :

[tex]\boxed{\sf{ E^{0} = E \: katoda - E \: anoda}}[/tex]

Eo = PotensialE katoda = potensial katodaE anoda = potensial anoda.

[tex]\:[/tex]

Kunci :

reaksi dikatakan spontan jika Eo > 0 (bernilai positif)reaksi dikatakan tidak spontan jika Eo < 0 (bernilai negatif)

[tex]\:[/tex]

PENYELESAIAN

a. Li + Ga³+ ↣ 3Li+ + Ga

E katoda = GaE anoda = Li

[tex]\:[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = E \: katoda - E \: anoda}[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = - 0,55 \: V - (- 3,05) \: V}[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = - 0,55 \: V + 3,05 \: V}[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = +2,5 \: V}[/tex]

Eo > 0 maka reaksi spontan

[tex]\:[/tex]

b. W + Sr²+ ↣ 2W+ + Sr

E katoda = SrE anoda = W

[tex]\:[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = E \: katoda - E \: anoda}[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = - 2,89 \: V - (- 0,12) \: V}[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = - 2,89 \: V + 0,12 \: V}[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = - 2,77 \: V}[/tex]

Eo < 0 maka reaksi tidak spontan

[tex]\:[/tex]

c. Sr + Bi³+ ↣ 3Sr+ + Bi

E katoda = BiE anoda = Sr

[tex]\:[/tex]

[tex]\sf{ E^{0} = E \: katoda - E \: anoda}[/tex]

[tex]\sf{ E^0 = 0,25 \: V - (- 2,89) \: V}[/tex]

[tex]\sf{ E^0 = 0,25 \: V + 2,89 \: V}[/tex]

[tex]\sf{ E^0 = +3,14 \: V}[/tex]

Eo > 0 maka reaksi spontan

[tex]\:[/tex]

PELAJARI LEBIH LANJUTsel elektrolisis brainly.co.id/tugas/17705718Potensial sel brainly.co.id/tugas/7793051Baterai brainly.co.id/tugas/9647401Persoalan menarik mengenai deret Volta brainly.co.id/tugas/946115aturan elektrolisis brainly.co.id/tugas/4028489ciri-ciri reaksi redoks spontan dan reaksi redoks tidak spontan brainly.co.id/tugas/31169332Reaksi elektrolisis K₂SO₄ dengan elektroda inert brainly.co.id/tugas/1248143 contoh soal lain brainly.co.id/tugas/1248143

[tex]\:[/tex]

DETAIL JAWABANKelas : XII SMAMapel : KimiaMateri : Redoks dan ElektrokimiaKode : 12.7.2Kata Kunci : Sel volta, potensial sel, elektroda, elektrolit, jembatan garam

36. kimia anorganik, kimia lingkungan, kimia pangan, radiokimia, biokimia, farmasi, astrokimia, dan elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari


anorganik = garam2 , mineral2 ,logam dan material.
lingkungan = pencemaran, penanganan limbah/sampah,penanganan air bersih
pangan = berkaitan dengan bahan pangan
radiokimia = pengobatan, pertanian , hidrologi
biokimia = meliputi karbohidrat,protein,lemak ,vitamin
farmasi =obat obatan
astrokimia = molekul yg ditemukan di bintang2
elektrokimia = reaksi kimia larutan

37. Elektrokimia merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari


Gejala kelistrikan dari suatu reaksi Kimia, termasuk reaksi redoks.

38. KimiaKelas XMateri Redoksmohon bantuannya senior:)​


5a. MnO2 (Mn=+4, O=-2) + 2H2SO4 (H=+1, S=+6 O=-2) + 2NaI (Na= +1, I=-1) ~> MnSO2 (Mn= +2, S=+2, O=-2) + Na2SO4 (Na=+1, S=+6, O=-2) + 2H2O (H=+1, O=-2) + I2 (I2=0 karena Unsur sendiri)

MnO2 = Oksidator (mengalami reduksi)

2NaI = Reduktor (mengalami oksidasi)

5b. 2CuSO4 (Cu=+2, S=+6, O=-2) + 4KI (K=+1, I=-1) ~> 2Cul (Cu=+1, I=-1) + I2 (=0 karena Unsur sendiri) + K2SO4 (K=+1, S=+6, O=-2)

2CuSO4 = Oksidator (mengalami reduksi)

4KI = Reduktor (mengalami oksidasi)

Mata Pelajaran = Kimia

Kelas = 10 sma

Materi = Redoks

5.

a.Oksidator = 2H2SO4

Reduktor = 2NaL

b.Oksidator = 2CuSO4

Reduktor = 4KL

6. Hasil Reduksi = 5Fe(SO4)3

Hasil Oksidasi = 2MnSO4

Cara sudah saya lampirkan, dengan berikut aturan biloks, berikan jawaban tercerdas yaa, terimakasih


39. Berikan Soal -soal Kimia bab redoks 


A. Pilihlah jawaban yang benar degan memeberi tanda (x) pada huruf a, b, c, d atau e
1. Diketahui Reaksi :
2C2H6 + 7O2  4CO2 + 6H2O
Reaksi tersebut dilihat dari konsep reaksi oksidasi-reduksi berarti….
a. Reaksi penggabungan suatu zat dengan oksigen
b. Reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat
c. Reaksi pelepasan elektron
d. Reaksi penangkapan elektron
e. Reaksi kenaikan biloks 2 .HCl + ,Mg —– MgCl2 + H2
Reaksi diatas termasuk reaksi….
a. Oksidasi d. Oksidasi – Reduksi
b. Reduksi e. Autoredoks
c. Redoks 3. Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi +5 terdapat pada ion….
a. CrO4 d. Cr2O7-2
b. Fe(CN)63- e. SbO43
c. MnO4- 4. Unsur mangan yang memiliki bilangan oksidasi sama dengan krom dalam K2Cr2O7 adalah….
a. KMnO4 d. MnO
b. K2MnO4 e. MnO2
c. MnSO4 5. Perubahan bilangan oksidasi unsur Seng pada Reaksi :
Zn + H2SO4  ZnSO4 + H2 adalah….
a. +2 d. +1
b. -2 e. 0
c. +3 6. Perubahan bilangan oksidasi berikut yang merupakan reaksi oksidasi adalah…..
a. Fe2+  Fe3+ + e
b. 2Fe2+ + 3Cl2 + 4e  2FeCl3
c. Fe3+ + e  Fe2+
d. Fe2+ + 2e  Fe
e. Cl2 + 2e  2Cl 7. Reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi reduksi adalah….
a. Al3+ + 3OH-  Al(OH)3 d. H2 + Cl2  2HCl
b. H+ + SO4-2  HSO4- e. HF + NH3  NH4F
c. Pb2+ + 2Br  PbBr2 8. Zat yang merupakan oksidator dan hasil oksidasi pada reaksi : 3HgS + 2HNO3 + 6HCl  HgCl2 + S + NO + H2O adalah….
a. HgS dan S d. HNO3 dan HgCl2
b. HNO3 dan S e. HCl dan S
c. HNO3 dan NO 9. Di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi otoredoks adalah….
a. CaCO3 + 2HCl  CaCl2 + CO2 + H2O
b. NaClO  2NaCl + NaClO3
c. 2KMnO4 +14HCl  2MnCl2 +2KCl +5Cl2 + 7H2O
d. 2FeCl3 + H2S  2FeCl2 + 2HCl + S
e. Fe2O3 +3H2SO4  Fe2(SO4)3 + 3H2O 10. Nama Nitrogen (IV) oksidasi terdapat pada senyawa….
a. N2O d. NO2
b. NO e. N2O5
c. N2O3
1. Bilangan oksidasi alumunium dalam Al2O3 adalah ….
A. -1
B. 0
C. +1
D. +2
E. +3 2. Bilangan oksidasi S dalam senyawa S2O72–adalah ….
A. -2
B. -4
C. -6
D. +4
E. +6 3. Bilangan oksidasi Cl pada Cl2, KClO2, AlCl3, dan HClO berturut-turut adalah ….
A. 0, +4, -1, dan +3
B. 0, +2, +1, dan +3
C. 0, +3, -1, dan +1
D. 0, +3, +1, dan -1
E. 0, +2, +1, dan -1 4. Bilangan oksidasi Mn tertinggi terdapat dalam senyawa ….
A. MnCl2
B. K2MnO4
C. KMnO4
D. Mn2(SO4)3
E. Mn(NO3)2 5. Dari persamaan reaksi redoks berikut, harga koefisien reaksi a, b, c, dan d berturut-turut adalah ….
a Cu(s) + b AgNO3(aq) → c Cu(NO3)2(aq) + d Ag(s)
A. 1, 1, 2, dan 2
B. 1, 2, 1, dan 2
C. 2,1, 2, dan 1
D. 2, 3, 1, dan 1
E. 2, 3, 2, dan 3 6. Dari reaksi soal no 5, zat yang berperan sebagai oksidator adalah ….
A. Cu
B. AgNO3
C. Cu(NO3)2
D. Ag
E. NO3– 7. Terjadinya reaksi redoks spontan ditandai dengan ….
A. penyusutan jumlah larutan
B. kekeruhan larutan
C. perubahan warna larutan
D. penurunan suhu larutan
E. kenaikan suhu larutan 8. Reaksi redoks spontan tidak terjadi pada ….
A. baterai kering
B. aki
C. electroplating
D. sel bahan bakar
E. baterai nikel-kadmium 9. Pernyataan yang benar tentang sel volta adalah ….
A. reaksi oksidasi terjadi di anoda
B. reaksi reduksi terjadi di anoda
C. anoda merupakan kutub positif
D. katoda merupakan kutub negatif
E. ion positif mengalami reduksi di anoda 10. Alat yang digunakan untuk mengukur potensial sel Volta adalah ….
A. barometer
B. voltmeter
C. thermometer
D. amperemeter
E. speedometer 11. Diketahui: 19K+ + e– →19K Eo = -2,92 V 47Ag+ + e–→ 47Ag Eo = +0,80 V Diagram selnya adalah ….
A. K+ | K || Ag| Ag+
B. K | K+|| Ag+| Ag
C. Ag | Ag+|| K+| K
D. Ag+ | Ag|| K| K+
E. K | K+|| Ag| Ag+ 12. Yang berperan sebagai kutub negatif (anoda) pada baterai adalah ….
A. Zn2+
B. Zn
C. Cu2+
D. Cu
E. Cu+ 13. Yang berperan sebagai anoda pada aki adalah ….
A. Pb
B. PbO2
C. PbO3
D. O2
E. H2SO4 14. Berikut yang bukan penyusun baterai kering adalah ….
a. Zn
b. MnO2
c. C
D. NH4Cl
E. Pb 15. Sumber-sumber listrik yang tidak bisa diisi ulang adalah ….
A. sel bahan bakar
B. baterai kering
C. aki
D. baterai nikel-cadmium
E. baterai telepon genggam 16. Dari reaksi elektrolisis larutan K2SO4(aq) → 2 K+(aq) + SO42–(aq), ion positif yang mengalami reaksi reduksi di katoda adalah ….
A. larutan K2SO4
B. ion K+
C. ion SO42–
D. larutan H2O
E. gas O2 17. Berikut yang bukan merupakan contoh penerapan elektrolisis adalah ….
A. pelapisan logam
B. pemurnian logam
C. pengisian ulang aki
D. pengosongan aki
E. produksi zat 18. Rumus kimia karat besi adalah ….
A. Fe2O4.3H2O
B. Fe3O3.xH2O
C. F2O3.5H2O
D. Fe2O3.xH2O
E. Fe2O3.5H2O 19. Faktor-faktor berikut yang memengaruhi terjadinya korosi adalah ….
A. pemanasan
B. kelembaban udara
C. kualitas logam
D. pendinginan
E. waktu pemakaian 20. Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap korosi adalah ….
a. Cr
b. Ni
c. Zn
D. Fe
E. Al II. Uraian Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. 2. Tentukan bilangan oksidasi S dari zat-zat berikut.
a. S d. Na2SO4
b. SO3 e. NaHSO3
c. H2SO4 3. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi.
a. H2O2(l) → H2O(l) + O2(g)
b. KClO3(aq) → KCl(aq) + O2(g)c. FeS2(aq) + O2(g) → Fe2O3(aq) + SO2(aq)
4. Sebutkan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia. 5. Diketahui:
Mg2+ + 2 e–→ Mg Eo = -2,37 V
Pb2+ + 2 e–→ Pb Eo = -0,13 V
Tuliskan diagram sel dan hitung harga potensial selnya. 6. Tuliskan reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda untuk reaksi elektrolisis larutan Mg(OH)2 dengan elektroda Pt. 7. Berapa muatan listrik yang mengalir pada sel elektrolisis larutan NiSO4 yang menghasilkan logam nikel seberat 3 gram dalam waktu 1793 detik? (Ar Ni = 58,71) 8. Bagaimana proses terjadinya korosi? Jelaskan jawaban kalian. 9. Mengapa korosi pada logam aluminium tidak berkelanjutan? 10. Manakah pasangan logam berikut yang lebih mudah mengalami korosi?
a. Mn dan Cu c. Sn dan Fe
b. Pb dan Fe d. Al dan Cr

40. Metode penyetaraan reaksi redoks yang menggambarkan proses elektrokimia yang melibatkan transfer elektron disebut​


Jawaban: Metode penyetaraan reaksi redoks yang menggambarkan proses elektrokimia yang melibatkan transfer elektron disebut penyetaraan pengalihan elektron.

Penjelasan:

Penyetaraan pengalihan elektron digunakan untuk mendapatkan sama persis antara jumlah ion hidrogen dan oksigen serta berbagai ion lain yang mengikuti larutan yang diuji saat suatu reaksi bersifat elektrokimia.

Penyetaraan ini dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang hasil reaksi, menghitung potensial standar untuk proses elektrokimia, dan mengidentifikasi sumber energi yang digunakan untuk berbagai reaksi.


Video Terkait

Kategori kimia