Contoh Soal Penalaran

Contoh Soal Penalaran

apakah itu penalaran dan komunikasi ? kalau bisa beri contoh soalnya

Daftar Isi

1. apakah itu penalaran dan komunikasi ? kalau bisa beri contoh soalnya


Pnalaran adalah sbuah hasil pikir otak yang brasal dari sebuah pmikiran ttg sesuatu hal atau berupa sebuah maslah, contohnya analisalah sebuah sel yang hidup di tubuh mnusia komunikasi adalah hubungna tmbal balik yang dilakukan oleh2 pihak atau lebih yang saling bertukar informasi, contohnya komunikasi antara guru dg muridnya

2. contoh soal penalaran yang berkaitan dengan bangun datar


- Persegi panjang
   panjang = 5 cm
   lebar      = 10 cm
 berapakah luas persegi panjang tersebut ???

3. Contoh soal sd logika penalaran dan jawabannya !


Soal logika

___________

Tingkat SD

___________

Pertanyaan:

Apakah kalian dapat membedakan jika berat suatu paku hanya 50 kg dan suatu kapan juga beratnya 50 kg, maka dari benda tersebut manakah yang paling berat menurut kamu jelaskan?. . ...

Jawabanya:

Maka yang paling berat adalah kedua benda tersebut karena kalau dilihat dari massa benda maka berat benda tersebut setara tetapi jika dilihat dari banyak atau kuantitas benda maka yang paling banyak adalah kapas.

Pembahasan:

Pertanyaan seperti ini merupakan pertanyaan yang dapat melatih pola pikir serta logika anak anak, karena terdapat bentuk atau unsur pertanyaan yang unik serta tidak terlalu sulit.


4. contoh penalaran penyangkalan


Lajdapjxslaoapqpqppjfpdppfpxpcpsoqqoqoqpqppqq

5. contoh penalaran kausalitas​


Jawaban:

Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala.

maaf kalo salah


6. Contoh soal : Menyelesaikan masalah penalaran yg berkaitan dengan skala


Jawaban:

contoh soal 1.

Kota C dan kota D memiliki jarak 800 km, dan ketika adi melihat peta, dalam peta jarak kedua kota tersebut adalah 16cm. Hitunglah skala yang digunakan peta tersebut ?

Penyelesaian :

Diket :

Jarak sebenarnya : 800 km = 80.000.000 cm

jarak pada peta : 16 cm

Dit : skala ?

Jawab :

Skala = jarak pada peta / jarak sebenarnya

skala = 16 / 80.000.000

skala = 1 / 5.000.000

skala = 1 : 5.000.000

Jadi skala yang digunakan peta tersebut adalah 1 : 5.000.000

contoh soal 2.

Ani mempunyai sebuah peta berskala 1 : 900.000. Dalam peta tersebut ani memperhatikan jarak antara taman kota dan sebuah mall adalah 4cm. Berapakah jarak sebenarnya kedua tempat tersebut ?

Penyelesaian :

Diket :

skala = 1 : 900.000

jarak pada peta = 4 cm

Dit : jarak sebenarnya ?

Jawab :

Jarak sebenarnya = jarak pada peta / skala

Jarak sebenarnya = 4 / (1: 900.000)

Jarak sebenarnya = 4 × 900.000

Jarak sebenarnya = 3.600.000 cm

Jarak sebenarnya = 36 km

Jadi jarak sebenarnya kedua kota tersebut adalah 36 km.

contoh soal 3.

Bagas menggambar sebuah peta dibuku gambarnya. Skala yang bagas gunakan adalah 1 : 40.000. Jika sebuah tempat jarak sebenarnya adalah 800 m, tentukanlah berapa jarak kedua tempat tersebut dalam peta?

Penyelesaian :

Diket :

skala = 1 : 40.000

jarak sebenarnya = 800 m = 80.000 cm

Dit : jarak pada peta ?

Jawab :

jarak pada peta = skala × jarak sebenarnya

jarak pada peta =(1/40.000 ) × 80.000

jarak pada peta = 2 cm

contoh soal 4.

Sebuah peta dibuat oleh ayu dengan skala 1 cm mewakili 15 km. Jika panjang sebuah sungai dalam peta 5cm. tentukanlah panjang sebenarnya dari sungai tersebut.

Penyelesaian :

Diket :

skala = 1 : 15 km = 1 : 1.500.000 cm

panjang peta = 5 cm

Dit : panjang sebenarnya ?

Jawab :

panjang sebenarnya = jarak pada peta / skala

panjang sebenarnya = 5 / ( 1:1.500.000)

panjang sebenarnya = 5 × 1.500.000

panjang sebenarnya = 7.500.000 cm

panjang sebenarnya = 75 km

jadi panjang sungai tersebut adalah 75 km.


7. contoh penalaran deduksi


harimau berdaun telinga berkembang biak dgn melahir kan 





MAAF JIKA SALAH FOLLOW INSTRAGAM SAYA CMOZHA 26


8. Soal Penalaran Matematika SMA


BAC = 56°, ABC = 41°, AB = 150 m, Tinggi segitiga = ?

Anggap tinggi segitiga = CD, DAC = 56°, DBC = 41°

AD = 150 - x, DB = 150 - y

tan 56° = [tex]\frac{CD}{AD} = \frac{CD}{150-x}[/tex]

1,5 = [tex]\frac{CD}{150-x}[/tex]

225 - 1,5x = CD

tan 41° = [tex]\frac{CD}{DB} = \frac{CD}{150 - y}[/tex]

0,87 = [tex]\frac{CD}{150 - y}[/tex]

130,5 - 0,87y = CD

x + y = 150

y = 150 - x

225 - 1,5x = 130,5 - 0,87y

225 - 1,5x = 130,5 - 0,87 (150 - x)

225 - 130,5 - 1,5x = -130,5 + 0,87x

94,5 - 1,5x = -130,5 + 0,87x

94,5 + 130,5 = 0,87x + 1,5x

225 = 2,37x

x = 94,94 m

tan 56° = [tex]\frac{CD}{150 - 94,94}[/tex]

1,5 = [tex]\frac{CD}{55,06}[/tex]

CD = 82,59 m ATAU 82,6 m (A)


9. Apakah contoh soal kuantor universal ada yang berbentuk matematika (bervariabel) atau hanya berbentuk penalaran umum? Jika ada bagaimana cara penyelesaian?​


Jawaban:

yntkts hehehehehehehe


10. contoh penalaran induksi generalisasi


Generalisasi


Paragraf ini dimulai dengan memaparkan suatu hal yang khusus dan kemudian disimpulkan pada bagian akhir paragaf.

Contoh :

1.Pantai Mutun yang berada di Lampung sangatlah cantik dan Indah. Di sana airnya jernih dan suasananya sangat asri. Tak hanya memiliki pantai yang cantik, Lampung juga memiliki taman nasional yang sangat meanakjubkan, yaitu way kambas. Di dalam way kambas kita bisa melihat hewan – hewan yang dilindungi seperti gajah sumtera, badak, dan lain – lain. Selain, pantai dan taman nasional, di lampung juga terdapat gunung yang sangat Indah, yaitu Gunung Tanggamus. Gunung ini sangat digemari bagi para pecinta panjat gunung. Oleh karena itu, tak heran Lampung dijuluki sebagai surganya tempat wisata.

2.Buah kelapa dapat dijadikan sebagai bahan makanan dan minuman yang segar. Tak hanya buahnya, kayu pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Sedangkan pelapahnya dapat dijadikan sapau ijuk. Bahkan akarnya pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Oleh karena itu pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.


11. contoh penalaran deduktif dan penalaran induktif


deduktif;Masyarakat indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus)dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup komsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial

induktif; Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

12. contoh penalaran pertimbangan hukum


Contoh ;

Pertimbangan hukum ; Obyek harta waris ”X” tidak pernah disebutkan dan disengketakan dalam perkara waris antara penggugat dan tergugat

Amar putusan ; Hakim, menetapkan obyek harta waris ”X” adalah budel  waris dari almarhum ”A”

Obyek harta waris ”X” tidak pernah disebutkan dan disengketakan dalam perkara waris antara penggugat dan tergugat



13. contoh penalaran secara deduktif


karna masyarakat indonesia konsumtif (umum)

14. contoh penalaran analogi??


kita harus menenangkan orang yang sedang marah dengan cara yang tepat karena orang yang marah cenderung bersifat destruktif sebagai contohnya adalah kita harus menggunakan bahan yang tepat dalam memadamkan api, karena apabila salah pemadaman, maka api akan semakin membakar di sekelilingnya


15. Contoh pidato penalaran


memili bahasa baku,kata yg singkat jelas dan padatKriteria Berpidato
Isi pidato yang akan disampaikan memiliki kesesuaian dengan kegiatan atau acara yang berlangsung.
Isinya bersifat menggugah serta dapat bermanfaat bagi para pendengar pidato tersebut.
Isi pidatonya tidak menimbulkan pertentangan.
Isinya benar, objektif, dan jelas.
Bahasa yang dipakai dapat dengan mudah dipahami pendengar.
Bahasanya disampaikan dengan santun, bersahabat, dan rendah hati.



16. contoh proses penalaran kausalitas


Paragraf Kausalitas. Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.

Contoh paragraf kausalitas:

Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, dan lain-lain dinaikkan harganya. Hal ini karena Pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan harapan supaya ekonomi Indonesia kembali berlangsung normal. Karena harga bahan bakar naik, sudah barang tentu biaya angkutan pun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang-barang pasti akan ikut naik karena biaya tambahan untuk transportasi harus diperhitungkan. Naiknya harga barang-barang akan dirasakan berat oleh rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi dengan usaha menaikkan pendapatan masyarakat.


17. Contoh penalaran karangan


Jawaban:

ini ada penalaran induktif.

Penjelasan:

Contoh:

Seorang polisi lalu lintas mengamati proses peristiwa di tempat kejadian perkara suatu kecelakaan lalu lintas di perempatan Rawamangun Muka, persimpangan Rawamangun Muka-Utan Kayu dan Cililitan-Tanjung Priuk yang terjadi tanggal 10 juli 2000 pukul 12.30. Sebuah sepeda motor dari arah Tanjung Priuk menabrak mobil sehingga pintu di bagian kiri rusak, penyok sedalam 10 cm, dan sepeda motor tergeletak di dekat mobil yang ditabraknya. Seorang saksi mata menuturkan bahwa pengendara sepeda motor terkapar jatuh 1,5 meter di sebelah kiri sepeda motornya. Dalam pengamatannya, melalui proses perhitungan waktu polisi menyatakan bahwa pada saat mobil melintas dari arah Cililitan ke Rawamangun Muka lampu hijau menyala dan dibenarkan oleh para saksi. Polisi menyatakan bahwa, dalam keadaan lampu merah sepeda motor berkecepatan tinggi dari arah Tanjung Priuk menabrak mobil yang sedang berbelok dari arah selatan ke arah Rawamangun Muka. Hasil pengamatan, pengendara sepeda motor terbukti bersalah.

Jawaban:manusia pintar bisa

Penjelasan: pintarrrrrrrrrr


18. Apa yang dimaksud penalaran dialektis dan penalaran analogis beserta contohnya


Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas: X SMA

Kategori: Berpikir Sejarah

Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 10.3.2

Kata kunci: penalaran dialektis, penalaran analogis

 

Jawaban:

Penalaran dialektik sebagai suatu gerakan 'naik turun' diantara penalaran-penalaran yang bertentangan, dengan membandingkan secara kritis tiap-tiap penalaran tersebut.

Penalaran analogis adalah suatu kegiatan berfikir yang menyandarkan diri kepada suatu analisis dan kerangka berpikir yang dipergunakan untuk analisis tersebut adalah logika penalaran yang bersangkutan. Dengan demikian, penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analogis yang mempergunakan logika ilmiah, dan demikian juga penalaran lainnya yang mempergunakan logikanya tersendiri pula. Sifat analogis ini merupakan konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir tertentu. Tanpa adanya pola berpikir tersebut maka tidak akan ada kegiatan analisis.

 

Pembahasan:

 

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), penalaran memiliki arti yakni hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman;

Penalaran merupakan  proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera

 (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Definisi penalaran adalah suatu proses berfikir manusia untuk menghung-hubungkan data atau pakta yang ada sehingga pada satu kesimpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar disinilah letak kerjanya penalaran orang akan menerima data dan fakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta yang belum jelas kebenarannya.

 

Adapun ciri-ciri dari penalaran antara lain:

(1)Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berpikir logis).

(2)Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.

 

Penalaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1)Logis, ialah suatu penalaran harus memenuhi unsur logis, artinya pemikiran yang ditimbang secara objektif dan didasarkan pada data yang sahih.

 

2)Analitis, ialah  bahwa kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun atau menghubungkan petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke dalam suatu pola tertentu.

 

3)Rasional, ialah apa yang sedang di nalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam.

 

Menurut Keraf, penalaran ialah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk, yang menuju kepada suatu kesimpulan.

 

Bakry berpendapat bahwa penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.

 

Pendapat Suria Sumantri mengenai penalaran ialah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.

 

Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

 

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).. (Lt)

 

 


19. contoh soal penalaran deduktif da induktif dalam pembelajaran SD​


Jawaban:

Pada intinya, pembuktian dengan penalaran induktif, belum dapat meyakinkan orang lain, termasuk para pembaca naskah ini bahwa rumus atau pernyataan tersebut akan benar untuk seluruh nilai n. Untuk itu, alternatif pembuktian secara deduktif akan dikomunikasikan seperti ditunjukkan dengan tabel di bawah ini. Langkah pertamanya adalah dengan memisalkan bilangan yang dipilih adalah x pada cara II dan suatu persegi pada cara I yang mewakili atau melambangkan suatu bilangan sembarang dari anggota semesta pembicaraannya.

SEMOGA BENAR

FOLLOW YAシ︎

20. Minta tolong buatkan contoh soal permasalahan matematika tentang logika (penalaran matematika)


contohnya peluang muncul angka 5 pada dadu yg di lempar... dan penalaran nya adalah sistem mencari peluang secara logika

21. Buatlah 3 contoh soal penalaran induktif dan deduktif


3 contoh soal penalaran induktif dan deduktif adalah:

Seorang siswa mendapat nilai B pada semua ujian mata pelajaran selama satu semester. Berdasarkan pernyataan tersebut apakah dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut akan mendapat nilai B pada semester berikutnya? Seorang perawat memberikan obat A pada pasien dengan gejala B, dan pasien kemudian sembuh setelah mengkonsumsi obat A. Apakah dapat disimpulkan bahwa obat A akan efektif untuk mengobati gejala B pada semua pasien? Semua manusia sudah pasti mempunyai otak. Fakta tersebut menunjukkan bahwa Faisal sebagai manusia memiliki otak. Apakah pernyataan ini merupakan contoh penalaran induktif atau deduktif? Pembahasan

Penalaran Deduktif adalah suatu metode berpikir dengan berlandaskan kepada pernyataan dasar untuk membuat kesimpulan. Penalaran induktif adalah suatu metode pemikiran tentang penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari pengetahuan ataupun fakta.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang penalaran induktif https://brainly.co.id/tugas/3359610

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4


22. jelaskan maksud dari Penalaran Koherensi, Penalaran pragmatisme, dan penalaran korespondensi serta contohnya? Terimakasih☺


Teori Kebenaran Koherensi, Korespondensi, dan Pragmatik

a. Koherensi
Menurut Suriasumantri (2009: 55), “Suatu hal dikatakan benar apabila pernyataan dan kesimpulan yang ditariknya adalah konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan terdahulu yang telah dianggap benar.” Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa koherensi merupakan suatu teori kebenaran pengetahuan yang memiliki kriteria kebenaran suatu hal dikatakan benar apabila sesuai atau konsisten dengan kebenaran terdahulu atau yang telah ada. Teori ini sama dengan penarikan kesimpulan secara deduktif, atau penarikan kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus.
Contoh:
Pembuktian kebenaran secara koherensi biasanya terdapat pada Matematika. Seperti yang diungkapkan oleh Suriasumantri (2009: 57):
Matematika ialah bentuk pengetahuan yang penyusunannya dilakukan pembuktian berdasarkan teori koheren. Sistem matematika disusun di atas beberapa dasar pernyataan yang dianggap benar yakni aksioma. Dengan mempergunakan beberapa aksioma maka disusun suatu teorema. Di atas teorema maka dikembangkan kaidah-kaidah matematika yang secara keseluruhan merupakan suatu sistem yang konsisten. Plato (427-347 S.M.) dan Aristoteles (384-322 S.M.) mengembangkan teori koherensi berdasarkan pola pemikiran yang dipergunakan Euclid dalam menyusun ilmu ukurnya.
Selain itu, teori koherensi juga terdapat pada penarikan kesimpulan secara logis dalam logika matematika atau silogisme. Misalnya, apabila terdapat pernyataan “Semua makhluk hidup bernapas”, lalu ada pernyataan “manusia adalah makhluk hidup”, maka dapat ditarik kesimpulan “manusia bernapas”. Penarikan kesimpulan tersebut adalah benar karena ide-idenya koheren atau konsisten.
b. Korespondensi
Dalam Suriasumantri (2009: 57), “Bagi penganut teori korespondensi maka suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.” Menurut Syaripudin & Kurniasih (2008), “….kebenaran pengetahuan diuji di dalam dunia material atau pengalaman dria.” Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori korespondensi adalah teori kebenaran yang membuktikan kebenaran suatu pengetahuan (pernyataan) dengan cara melakukan pengamatan (pengalaman) terhadap suatu objek dalam pengetahuan tersebut sehingga berkorespondensi (berhubungan) dengan pernyataan yang diuji.
Contoh:
Apabila ada pernyataan bahwa “Yoghurt itu rasanya asam”, maka untuk membuktikan kebenarannya diperlukan pengujian berupa mencicipi yoghurt tersebut, apabila terasa asam maka dapat dikatakan pernyataan awal adalah benar.
Contoh lainnya adalah yang dikemukakan oleh Suriasumantri (2009: 57) berikut:
….jika seseorang mengatakan bahwa “Ibu Kota Republik Indonesia adalah Jakarta” maka pernyataan itu adalah benar sebab pernyataan itu dengan obyek yang bersifat faktual yakni Jakarta yang memang menjadi Ibu Kota Republik Indonesia. Sekiranya orang lain yang menyatakan bahwa “Ibu Kota Republik Indonesia adalah Bandung” maka pernyataan itu adalah tidak benar sebab tidak terdapat obyek yang dengan pernyataan tersebut. Dalam hal ini maka secara faktual “Ibu Kota Republik Indonesia adalah bukan Bandung melainkan Jakarta.”

c. Pragmatik
Dalam Suriasumantri (2009: 57):
Bagi seorang pragmatis maka kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Artinya suatu pernyataan adalah benar. Jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori pragmatik adalah teori kebenaran yang memiliki kriteria suatu pengetahuan adalah benar apabila memiliki kegunaan praktis atau manfaat dalam kehidupan.
Contoh:
Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun semakin canggih. Para ilmuwan menemukan teknologi-teknologi baru untuk mempermudah pekerjaan manusia, telepon genggam berupa smartphone contohnya. Penemuan dan pengaplikasian smartphone tersebut dikatakan benar karena dapat berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia. Contoh lainnya adalah Program Keluarga Berencana (KB). Program ini bermanfaat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang semakin tidak terkendali. Dengan demikian, program KB dikatakan benar sebab memiliki kegunaan atau manfaat dalam kehidupan.

23. contoh contoh penalaran induktif dandikduktif


Jawaban:

   Sebagai berikut contoh penalaran Induktif :

Penalaran induktif berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum.

Pernyataan umum tersebut merupakan generalisasi dari keadaan khusus tersebut.

Berbeda dengan penalaran deduktif yang merupakan argumen logis (logical argument).

Argumen deduktif lebih bersifat sebagai argumen ada benarnya (plausible argument).

Dalam penalaran logis, konklusi adalah implikasi dari premis.

Dalam argumen ada benarnya (plausible), konklusi merupakan generalisasi dari premis.

Sehingga tujuan argumen adalah untuk menyakinkan bahwa probabilitas atau kebolehjadian (likelihood) kebenaran konklusi cukup tinggi.

Atau sebaliknya, ketidakbenaran konklusi cukup rendah kebolehjadiannya (unlikely).

Perhatikan penalaran induktif dan contohnya berikut ini:

Contoh 01:

   Premis: Satu jeruk dari karung A manis rasanya

   Premis : Satu jeruk berikutnya manis rasanya

   Konklusi: Semua jeruk dalam karung A manis rasanya.

Contoh 02:

   Premis: Sekelompok penderita kanker semuanya perokok

   Konklusi: Merokok menyebabkan kanker

Dalam penalaran induktif dan contohnya di atas, argumen mengalir dari informasi atas pengamatan khusus.

Atau tertentu (sampel) menuju ke konklusi yang diterapkan untuk seluruh pengamatan yang mungkin dilakukan (popilasi).

 Perbedaan struktural antara penalaran deduktif dan induktif dapat ditujukan dalam contoh berikut ini:

A: Argumen Deduktif

   Premis (1): Semua burung mempunyai bulu

   Premis (2): Bebek adalah burung

   Konklusi (pasti): Bebek mempunyai bulu

B: Argumen Induktif

   Premis (1): Kebanyak burung dapat terbang

   Premis (2): Bebek adalah burung

   Konklusi (boleh jadi): Bebek dapat terbang

A: Pengertian Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari sutu pernyataan umum yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai kesimpulan.

    -Penalaran deduktif disebut juga argumen logis.

Argumen logis adalah argumen yang asersi konklusinya tersirat atau dapat diturunkan dari asersi-asersi lain (premis-premis yang diajukan).

Disebut argumen logis karena kalau premis-premisnya benar, maka konklusinya harus benar (valid).

Kebenaran konklusi tidak selalu berarti bahwa konklusi merefleksikan realitas.

Hal inilah yang membedakan argumen sebagai bukti rasional dan bukti fisik/langsung/empiris berupa fakta.

Salah satu bentuk penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang disebut penalaran deduktif silogisme.

 Penalaran deduktif berlangsung dalam tiga tahap, yaitu:

   Penentuan pernyataan umum (premis major) yang menjadi basis penalaran.

   Penerapan konsep umum ke dalam situasi khusus yang dihadapi (proses deduksi).

   Penarikan kesimpulan secara logis yang berlaku untuk situasi khusus tersebut.

Penalaran deduktif lebih dari sekedar silogisme karena penalaran deduktif dan unsur-unsurnya akan membentuk argumen untuk mengubah suatu keyakinan.

Misalnya, keyakinan bahwa penilaian aset atas dasar cost sekarang lebih relevan daripada cost historis.

Contoh lain adalah keyakinan bahwa istilah biaya lebih tepat dari pada BEBAN sebagai padan kata expense.

Penjelasan:

semoga membantu...maaf ya klo slh

     


24. Soal penalaran bahasa


Suruh buat soal penalaran gitu?
Coba ya,
x : Penderita gula tidak boleh makan tepung-tepungan
y : Mika suka makan kebanyakn gula
Berarti Mika......

25. Contoh penalaran Abduktif??​


Jawaban:

Contoh penalaran induktif: Pengamatan : Di Puncak hawanya dingin, di daerah Batu hawanya dingin, di kawasan Lembang hawanya juga dingin. Kesimpulan: Daerah yang letaknya tinggi (dataran tinggi), hawanya akan dingin. pasti benar, namun ada probabilitas (kemungkinan) akan benar.

Penjelasan:

maaf kalo slah


26. jelaskan perbedaan penalaran oposisi dan penalaran eduksi beserta contohnya


Perbedaan mendasar antara penalaran oposisi dan eduktif yaitu apabila oposisi membandingkan penalaran lain dengan hal yang kontradiktif denga penalaran satu, sedangkan eduktif tidak kontradiktif. Contoh penalaran oposisi, semua orang membacanya, tetapi beberapa tidak. Contoh penalaran eduktif: Setiap pembalap pria memiliki pacar yang cantik.

Pembahasan:

Penalaran oposisi adalah kegiatan yang dapat disimpulkan secara langsung dengan membandingkan rasio lain dalam istilah yang sama, tetapi dapat bervariasi dalam kuantitas atau kualitas untuk menentukan tingkat kesulitan penalaran. Ada empat jenis penalaran yang oposisi: objek, objek, subkontraktor, dan subkontraktor.

Penalaran eduktif memiliki fungsi mengubah posisi istilah, mengingkari istilah, dan secara proporsional menukar dan mengingkari istilah. Ada tiga jenis penalaran eduktif: konversi, pembalikan, dan bilangan genap.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang penalaran pada link dibawah ini

Materi tentang kalimat nalar: https://brainly.co.id/tugas/2404192 Materi tentang kalimat tidak nalar: https://brainly.co.id/tugas/2370586Materi tentang kalimat tidak logis: https://brainly.co.id/tugas/8992373

Detail Jawaban

Kelas : XI

Mapel : Bahasa Indonesia

Bab : Menyunting Beragam Teks (Kalimat Efektif)

Kode :9.1.11

#AyoBelajar #SPJ2


27. Jelaskan perbedaan antara penalaran oposisi dan penalaran eduksi? Berikan contoh!


Jawaban:

Penalaran Oposisi atau perlawanan

Merupakan proses penyimpulan secara langsung terhadap sebuah proposisi namun dalam penerapannya membandingkan proposisi tersebut proposisi yang lain dalam satu bentuk term.

Eduksi merupakan penyimpulan langsung dari suatu proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang sama


28. Berikan contoh dari penalaran ilmiah, penalaran hukum dan penalaran moral!


penalaran ilmiah:berpikir sesuai fakta
penalaran hukum:berpikir sesuai hukum tanpa menyimpang
penalaran moral: berpikir sesai dengan akhlak yg baik

29. contoh sejarah sebagai penalaran ​


Jawaban:

Sebagai contoh kasus penulisan sejarah G30S yang dalam pelajaran di sekolah biasanya dituliskan dengan G30S/PKI. Seolah memberikan pesan tersirat kepada pembaca bahwa dalang di balik peristiwa tersebut hanyalah PKI.

semoga membantu, maaf kalo salah


30. Arti,macam-macam dan contoh penalaran


Penalaaran adalah proses kegiatan berfikir manusia melalui data, fakta atau empiris untuk pengambilan kesimpulan. Dengan kata lain penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

terdapat dua jenis penalaran :

1. Penalaran Induktif

Adalah proses menarik kesimpulan yang berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus.

Dalam penalaran induktif pun masih terdiri dari 3 bentuk penalaran :

Generalisasi

Adalah proses penalaran yang tidak sesuai dengan peristiwa individual dalam menuju kesimpulan umumnya.

Contoh :

–          Bunga mawar terlihat cantik, dan baunya harum.

–          Bunga melati bunga yang cantik dan baunya harum.

2. Analogi

Adalah cara penarikan kesimpulan dari sebuah penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat sama. Analogi memiliki empat fungsi, yakni :

1)   Membandingkan beberapa orang yang memiliki kesamaan sifat

2)   Meramalkan kesamaan

3)   Menyingkapkan kekeliruan

4)   Mengklasifikasi

Contoh :

Jangan kita seperti katak dalam tempurung, yang kita merasa hebat dalam wilayah kita sendiri, namun sebenarnya kita belumlah apa-apa karena masih banyak yang belum kita ketahui di luar sana.


31. 1.Apa itu penalaran? 2.sebutkan macam-macam penalaran dan contoh-contohnya


1. Penalaaran adalah proses kegiatan berfikir manusia melalui data, fakta atau empiris untuk pengambilan kesimpulan. Dengan kata lain penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

2. Macam macam penalaran, ada dua yaitu :

1. Analogi

Adalah cara penarikan kesimpulan dari sebuah penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat sama. Analogi memiliki empat fungsi, yakni :

1)   Membandingkan beberapa orang yang memiliki kesamaan sifat

2)   Meramalkan kesamaan

3)   Menyingkapkan kekeliruan

4)   Mengklasifikasi

Contoh :

Jangan kita seperti katak dalam tempurung, yang kita merasa hebat dalam wilayah kita sendiri, namun sebenarnya kita belumlah apa-apa karena masih banyak yang belum kita ketahui di luar sana.

2.Penalaran Induktif

Adalah proses menarik kesimpulan yang berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus.

Contoh :

–          Bunga mawar terlihat cantik, dan baunya harum.

–          Bunga melati bunga yang cantik dan baunya harum.


32. berikan saya contoh soal dari : dapat menyelesaikan masalah penalaran yg melibatkan operasi hitung bilangan pecahan


Contoh soal yang berhubungan dengan indikator tersebut adalah Pada hari senin Ahmad menyelesaikan tugas sebanyak [tex]\frac{1}{4}[/tex] dari total tugas dan pada hari selasa Ahamd menyelesaikan tugas sebanyak [tex]\frac{2}{4}[/tex] dari total tugas. Berapakah bagian tugas yang telah diselesaikan oleh Ahmad?. Penyataan soal "dapat menyelesaikan masalah penalaran yg melibatkan operasi hitung bilangan pecahan" merupakan salah satu indikator kompetensi dasar yang harus dipahami oleh siswa sekolah dasar.

Penjelasan dengan langkah-langkahMenyelesaikan soal  penalaran yang melibatkan operasi hitung bilangan pecahan sesuai dengan indikator tersebut:

Langkah 1 : Menalar soal cerita yang diberikan sehingga membentuk model matematika.

Hari senin Ahmad menyelesaikan tugas sebanyak [tex]\frac{1}{4}[/tex] dari total tugas dan Hari selasa Ahamd menyelesaikan tugas sebanyak  [tex]\frac{2}{4}[/tex] dari total tugas.

Sehingga model matematika berdasarkan soal cerita tersebut adalah:  [tex]\frac{1}{4}[/tex] +   [tex]\frac{2}{4}[/tex]  =

Langkah 2: Menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan tersebut:

Untuk menyelesaikan operasi hitung bilangan pecahan dapat menggunakan beberapa aturan berikut:

Menyamakan nilai dari bilangan penyebut pada pecahan yang hendak dijumlahkan atau dikurangkan. Jika penyebut sudah sama maka langkah selanjutnya adalah menjumlahkan atau mengurangkan nilai dari pembilang pada semua pecagah tersebut.

Sehingga hasilnya adalah:

 [tex]\frac{1}{4}[/tex] +   [tex]\frac{2}{4}[/tex]  = [tex]\frac{1+2}{4}[/tex] = [tex]\frac{3}{4}[/tex]

Pelajari lebih lanjut Materi tentang penjumlahan bilangan pecahan https://brainly.co.id/tugas/44654073Materi tentang jenis pecahan https://brainly.co.id/tugas/44460807Materi tentang pecahan senilai https://brainly.co.id/tugas/44615142

====================

Detail Jawaban

Kelas : V

Mapel : Matematika

Bab: Pecahan

Kode : 5.2.5

#AyoBelajar


33. Apa yang dimaksud dengan penalaran aditif dan penalaran multiplikatif? Kemudian berikan contoh penalaran aditif dan penalaran multiplikatif!​


Penalaran aditif dan penalaran multiplikatif adalah dua jenis dasar dari berbagai metode penalaran atau pemikiran dalam matematika dan ilmu terkait.

Penalaran Aditif

Penalaran aditif melibatkan operasi penambahan. Ini berarti kita menambahkan atau menggabungkan beberapa komponen atau bagian untuk mendapatkan total.

Contoh Jika Asep memiliki 3 apel dan membeli 2 apel lagi, maka total apel yang dimilikinya adalah 5 apel (3 + 2 = 5).

Penalaran Multiplikatif

Penalaran multiplikatif melibatkan operasi perkalian. Ini berarti kita mengalikan beberapa komponen atau faktor untuk mendapatkan hasil atau total.

Contoh Jika Asep memiliki 4 kotak, dan setiap kotak berisi 6 kelereng, maka total kelereng yang dimilikinya adalah 24 kelereng (4 x 6 = 24).

Jadi, penalaran aditif berkaitan dengan penambahan dan penggabungan, sedangkan penalaran multiplikatif berkaitan dengan perkalian dan penggandaan


34. pliss bantuin, butuh bgt skrg,contoh soal penalaran tentang sumpah pemuda beserta jawabannya...


kapan sumpah pemuda dilaksanakan?
Jawaban:
28 Oktober



semoga membantuyang melatarbelakangi lahirnya sumpah pemuda
jawaban :

kegagalan bangsa indonesia menghalau para penjajah yang disebabkan oleh sikap kedaerahan dan oleh sebab itu para pemuda bangsa indonesia mencetuskan sumpah pemuda

semoga membantu

35. jelaskan dengan contoh penalaran induktig


penalaran induktig adalah proses berfikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta fakta yang bersikap khusus contohnya : harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

36. contoh analogi penalaran induksi



Tulang rusuk sangatlah rentan. Jika tulang rusuk yang bengkok diluruskan dengan kuat, maka mereka akan patah. Sebaliknya, jika mereka tidak diluruskan, maka mereka akan tetap bengkok. Sifat tulang rusuk yang rentan ini sama halnya dengan sifat wanita. Mereka adalah makhluk yang sangat rapuh. Jika mereka diperlakukan dengan kasar, mereka akan hancur atau bahkan melawan. Namun, jika tidak tegas menghadapinya, mereka akan rusak dan tidak akan patuh. Oleh karena itu, wanita diibaratkan sebagai sebatang tulang rusuk yang tidak bisa dikasari maupun dilembuti.

37. buatlah contoh penalaran abduktif​


Jawaban:

Contoh penalaran abduktif adalah sebagai berikut:

Pernyataan: Setiap pagi saat saya pergi ke dapur, susu yang biasanya ada di kulkas selalu sudah habis.

Pertanyaan: Mengapa susu selalu habis setiap pagi?

Penalaran Abduktif:

1. Observasi: Setiap pagi susu selalu habis saat saya pergi ke dapur.

2. Hipotesis: Mungkin ada seseorang di rumah yang rutin minum susu setiap pagi.

Dalam penalaran abduktif, kita membuat sebuah hipotesis yang mungkin dapat menjelaskan fenomena yang kita amati. Namun, hipotesis tersebut masih perlu diuji dan diverifikasi untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih pasti.


38. Contoh penalaran deduktif dan kelemahannya


Jawaban:

Contoh :

- Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.

- DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi

kesimpulan —> semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi

Kelemahan penalaran secara deduktif yaitu dapat dilihat pada proses induksi atau penalaran induktif akan didapatkan suatu pernyataan baru yang bersifat umum (general) yang melebihi kasus-kasus khususnya (knowledge expanding), dan inilah yang diidentifikasi sebagai suatu kelebihan dari induksi jika dibandingkan dengan deduksi. Hal ini pulalah yang menjadi kelemahan deduksi. Pada penalaran deduktif, kesimpulannya tidak pernah melebihi premisnya. Inilah yang ditengarai menjadi kekurangan deduksi.


39. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penalaran oposisi dan bentuk penalaran oposisi sebagai penyimpulan langsung! Berikan dua contoh setiap bentuk penalaran oposisi?


Penjelasan:

Jelaskan apa yang dimaksud dengan penalaran oposisi?

1) Penalaran perlawanan/Oposisi Penalaran perlawanan atau oposisi adalah sebuah kegiatan menyimpulkan secara langsung dengan membandingkan antara proporsi yang lain dalam term yang sama, tetapi bisa berbeda kuantitas ataupun kualitasnya untuk menentukan kesulitan sebuah proposisi.

semoga bermanfaat


40. contoh penalaran entimen


CONTOH U : Anak yang sholeh selalu rajin beribadah.
PK : Ari adalah anak yang sholeh.
K : Ari rajin beribadah.
Entimen : Ari rajin beribadah, karena ia anak sholeh. 

Contoh – contoh entimen dari silogisme – silogisme di atas:

Tumbuhan memerlukan makanan, karena merupakan makhluk hidup.
Adit akan mengikuti study tour, karena ia bersekolah di SMA Budi Pekerti.
Saya tidak datang, karena hujan.
Saya membeli sepeda motor, karena punya banyak uang.

Budi adalah Pelajar SMA, karena bukan pelajar SMP.



SEMOGA MEMBANTU DAN   BERMANFAAT BAGI ANDA

Video Terkait

Kategori matematika