Contoh Soal Matematika Dasar Dan Cara Penyelesaiannya

Contoh Soal Matematika Dasar Dan Cara Penyelesaiannya

1.Seorang anak memukul temannya sama seperti yang dia alami di rumah. Merujuk pada gagasan yang disampaikan oleh Albert Bandura tentang bagaimana anak-anak menangkap sebuah “pembelajaran,” anak tersebut belajar untuk memukul melalui: a. Operant conditioning b. Classical conditioning c. Observational learning d. Insightful learning 2. Robert Siegler menjelaskan bagaimana anak mengembangkan strategi kognitif dalam kerangka berpikir yang disebut overlapping waves model. Siegler mencetuskan hal tersebut berdasarkan penelitiannya mengobservasi, mewawancara dan menganalisa pola jawaban benar dan salah anak-anak terhadap serangkaian soal matematika. Berikut adalah beberapa temuan dari penelitiannya KECUALI: a. Di usia manapun, anak-anak menggunakan beberapa macam strategi untuk menyelesaikan soal penjumlahan dasar. b. Dalam menyelesaikan soal yang mudah, anak-anak menggunakan strategi yang bersifat recognition (contoh: karena dapat dengan mudah dihitung menggunakan jari tangan atau sudah hafal tentang soal tersebut). c. Dalam menyelesaikan soal yang lebih sulit, anak-anak terdapat menggunakan beberapa strategi yang menunjukkan adanya pertimbangan terkait efisiensi strategi yang dipakai (walaupun harus menggunakan cara yang lebih memakan waktu dan memerlukan konsentrasi yang lebih supaya jawabannya lebih akurat). d. Anak-anak cenderung menggunakan satu strategi dalam menyelesaikan soal yang diberikan. 3.Menurut kerangka berpikir overlapping waves yang dicetuskan oleh Robert Siegler, anakanak dapat mengembangkan strategi baru dalam menyelesaikan sebuah soal, dan kalau sudah terbukti strategi tersebut berhasil untuk memberikan jawaban yang benar, mereka akan hanya menggunakan strategi tersebut di lain kesempatan. a. Benar b. Salah

Daftar Isi

1. 1.Seorang anak memukul temannya sama seperti yang dia alami di rumah. Merujuk pada gagasan yang disampaikan oleh Albert Bandura tentang bagaimana anak-anak menangkap sebuah “pembelajaran,” anak tersebut belajar untuk memukul melalui: a. Operant conditioning b. Classical conditioning c. Observational learning d. Insightful learning 2. Robert Siegler menjelaskan bagaimana anak mengembangkan strategi kognitif dalam kerangka berpikir yang disebut overlapping waves model. Siegler mencetuskan hal tersebut berdasarkan penelitiannya mengobservasi, mewawancara dan menganalisa pola jawaban benar dan salah anak-anak terhadap serangkaian soal matematika. Berikut adalah beberapa temuan dari penelitiannya KECUALI: a. Di usia manapun, anak-anak menggunakan beberapa macam strategi untuk menyelesaikan soal penjumlahan dasar. b. Dalam menyelesaikan soal yang mudah, anak-anak menggunakan strategi yang bersifat recognition (contoh: karena dapat dengan mudah dihitung menggunakan jari tangan atau sudah hafal tentang soal tersebut). c. Dalam menyelesaikan soal yang lebih sulit, anak-anak terdapat menggunakan beberapa strategi yang menunjukkan adanya pertimbangan terkait efisiensi strategi yang dipakai (walaupun harus menggunakan cara yang lebih memakan waktu dan memerlukan konsentrasi yang lebih supaya jawabannya lebih akurat). d. Anak-anak cenderung menggunakan satu strategi dalam menyelesaikan soal yang diberikan. 3.Menurut kerangka berpikir overlapping waves yang dicetuskan oleh Robert Siegler, anakanak dapat mengembangkan strategi baru dalam menyelesaikan sebuah soal, dan kalau sudah terbukti strategi tersebut berhasil untuk memberikan jawaban yang benar, mereka akan hanya menggunakan strategi tersebut di lain kesempatan. a. Benar b. Salah


1. Menurut gagasan Albert Bandura, anak-anak mengamati kejadian pemukulan oleh teman atau keluarga akan meninggalkan sebuah "pembelajaran" untuk melakukan hal yang sama dan proses tersebut dinamakan:

a. Operant conditioning

b. Classical conditioning

c. Observational learning

d. Insightful learning

Jawaban: c. Observational learning

2. Teori Overlapping Waves yang dikembangkan oleh Robert Siegler menjelaskan bagaimana seorang anak mengembangkan cara berpikir dengan strategi koqnitif. Siegler menyimpulkan hal tersebut berdasarkan penelitiannya dengan observasi, wawancara dan analisa pola jawaban benar dan salah atas serangkaian soal matematika. Berikut beberapa temuan Siegler KECUALI:

a. Di usia manapun, anak-anak menggunakan beberapa macam strategi untuk menyelesaikan soal penjumlahan dasar.

b. Dalam menyelesaikan soal yang mudah, anak-anak menggunakan strategi yang bersifat recognition (contoh: karena dapat dengan mudah dihitung menggunakan jari tangan atau sudah hafal tentang soal tersebut).

c. Dalam menyelesaikan soal yang lebih sulit, anak-anak terdapat menggunakan beberapa strategi yang menunjukkan adanya pertimbangan terkait efisiensi strategi yang dipakai (walaupun harus menggunakan cara yang lebih memakan waktu dan memerlukan konsentrasi yang lebih supaya jawabannya lebih akurat).

d. Anak-anak cenderung menggunakan satu strategi dalam menyelesaikan soal yang diberikan.

Jawaban: d. Anak-anak cenderung menggunakan satu strategi dalam menyelesaikan soal yang diberikan.

3. Berdasarkan konsep Overlapping Waves yang ditemukan RObert Siegler, anak-anak mampu mengelola strategi baru dalam mengerjakan soal, dan bila strategi terbukti berhasil memberi jawaban benar maka mereka akan memakai strategi tersebut di lain kesempatan.

a. Benar

b. Salah

Jawaban: a. Benar

Pembahasan

Teori Pembelajaran Sosial adalah pengembangan dari teori perilaku pembelajaran tradisional. Teori pembelajaran ini ditemukan oleh Albert Bandura pada tahun 1986. Teori ini tidak hanya mencakup prinsip-prinsip perilaku belajar dasar, tetapi juga menekankan pada proses pembelajaran berdasarkan kesan dan isyarat perubahan perilaku dan proses mental internal. Dalam teori pembelajaran social kita memanfaatkan penjelasan dengan reinforcement eksternal dan penjelasan kognitif internal untuk memahami proses pembelajaran dari orang lain. Teori pembelajaran social menekankan bahwa lingkungan yang dihadapkan pada seseorang adalah secara kebetulan; lingkungan ini kerap kali dimanfaatkan dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Menurut Bandura “hampir semua orang belajar melalui observasi secara selektif dengan mengingat perilaku orang lain”. Pada prinsipnya, pembelajaran social merupakan pemodelan (modelling), dan pemodelan ini adalah salah satu proses terpenting dalam metode pembelajaran terpadu.

Pembelajaran melalui pengamatan mencakup dua jenis:

Proses pembelajaran melalui observasi yang terjadi dari perilaku orang lain. Sebagai contohnya seorang siswa mengamati temannya dipuji oleh gurunya karena perbuatannya, maka ia akan meniru perbuatan tersebut yang tujuannya sama, yaitu ingin dipuji oleh gurunya. Proses pembelajaran ini adalah contoh dari penguatan melalui pujian yang dialami orang lain. Proses pembelajaran melalui observasi dengan meniru perilaku seseorang walaupun orang tersebut tidak mendapatkan penguatan positif atau penguatan negatif saat mengamatinya. Pengamat akan mempelajari dan meniru perilaku yang diamati dengan seksama dengan harapan akan mendapatkan pujian nantinya.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang Pendidikan Anak Usia Dini https://brainly.co.id/tugas/12517411

Pelajari lebih lanjut materi tentang Pendidikan Anak Usia Dini https://brainly.co.id/tugas/13872512

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1


2. Menelaah Soal Institusi:NoSoalSusunlah hilangan bulat pada tabel 3x3 berikut, carilah sebanyak-banyaknya kejadianyang terdapat pada susunanPada pembelajaran metamtika di Sekolah Dasar, hendaknya guru mengeunakan bahanmanipulative. Berikan contoh penggunaan bahan manipulatif pada pembelajaranmatematika yang mendukung penyampaian materi di Sekolah Dasar!Siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami perkalian pecahan, simulasikancara mencari dengan media atau alat peraga yang kongkret!Jelaskan secara singkat, bagaimana menjelaskan bentuk penyelesaian persamaan2x + 4 = 10 dengan konkret menegunakan bahan manipulatif !Jelaskan secara tepat, bagaimana memperagakan halok garis bilangan untukmenjelaskan bentuk operasi (-4H-7)!Skor Totalcoret yang tidak perlu​


Jawaban:

2× +4=10 10373920737384


3. *Menghitung panjang rusuk kubus berdasarkan volume kubus.* Panjang rusuk kubus adalah akar pangkat tiga dari volume kubus.*Contoh :* Volume kubus 27cm³Panjang rusuk = ³√Volume = ³√27cm³ = 3cm³√ dibaca akar tigacm³ dibaca centimeter kubik*Tugas 97 Matematika* Nama : ...No absensi : ...*Tulis soal, cara penyelesaian, dan jawaban* a. Volume kubus 125cm³ Panjang rusuk = ...b. Volume kubus 343cm³ Panjang rusuk = ...c. Volume kubus 729cm³ Panjang rusuk = ...d. Volume kubus 1331cm³ Panjang rusuk = ...e. Volume kubus 2197cm³ Panjang rusuk = ...​


Penjelasan dengan langkah-langkah:

A.

volume = r³

125 = r³

r = ³√125

r = ³√5³

r = 5 cm

B.

volume = r³

343 = r³

r = ³√343

r = ³√7³

r = 7 cm

C.

volume = r³

729 = r³

r = ³√729

r = ³√9³

r = 9 cm

D.

volume = r³

1.331 = r³

r = ³√1.331

r = ³√11³

r = 11 cm

E.

volume = r³

2.197 = r³

r = ³√2.197

r = ³√13³

r = 13 cm


4. Pak Beni membuat sebuah proposal penelitian dengan latar belakang sebagai berikut: Dari pengamatan peneliti, siswa di SMP XYZ memiliki Self esteem yang masih tergolong rendah. Hal ini dapat terlihat dari (1) siswa masih menunggu jawaban teman dan gurunya sehingga siswa masih pasif, (2) siswa tidak memiliki keyakinan (ragu-ragu) atas dirinya sendiri dalam mengemukakan pendapatnya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika yang mengajar di kelas VIII SMPN XYZ menyampaikan ternyata faktor penyebabnya adalah siswa mengaku masih takut salah, belum berani mengungkapkan pendapat dan sebagian ada yang mengatakan tidak menyukai matematika dan tidak memahaminya. Salah satu model pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran abad 21 adalah model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran berbasis masalah berawal dari sebuah masalah untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan matematik dalam konteks yang relevan. Sehingga peran para guru adalah untuk menyajikan berbagai masalah kontekstual dengan tujuan untuk memotivasi siswa, membangkitkan gairah siswa, meningkatkan aktivitas belajar siswa, belajar terfokus pada penyelesaian masalah sehingga siswa berminat untuk belajar, menemukan konsep, dan adanya interaksi berbagi ilmu antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru. Disisi lain, penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mendorong terjadinya banyak perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan yang melahirkan konsep pembelajaran berbantuan komputer. Dengan media komputer, pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan efisien untuk mencapai daya matematika. Dengan dibantu media komputer memungkinkan peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif. Mengingat penggunaan media sangat bermanfaat dalam membantu proses pembelajaran dan juga diperlukan inovasi dalam pembelajaran agar dapat menstimulasi minat siswa dengan pembelajaran yang menarik, maka media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan aplikasi Autograph. Berdasarakan latar belakang tersebut, buatlah dua buah rumusan masalah penelitian Dari contoh kasus pada soal nomor 1, jika kelas VIII SMPN XYZ terdapat sepuluh kelas dan pak Beni akan memilih sampel. Sampel yang dipilih adalah siswa perempuan yang berasal dari seluruh kelas VIII SMPN XYZ, dengan ketentuan setiap kelas dipilih lima orang sebagai sampel. Tentukanlah: a. Jenis sampel probabilitas yang dapat dipilih b. Tuliskan tiga langkah-langkah pengambilan sampel yang dilakukan pak Beni


Jawaban:

. Dari jenis jenis diatas maka Jenis sampel probabilitas yang dapat dipilih adalah Simple random sampling. karena...

Jenis jenis sampel :

- Simple random sampling

Simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak merupakan metode di mana setiap unit sampel dari suatu populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diikut sertakan dalam sampel.

- Systematic sampling

merupakan pengambilan sampel dengan interval berkala tertentu. seperti pengambilan selisih antara dua bilangan berurutan atau celah tertentu. Adanya interval atau rumus tertentu untuk menentukan sampel ini yang membuat metode ini lebih sistematis.

- Stratified sampling

merupakan teknik pengambilan sampling dalam probability sampling yang mengelompokkan sampel dalam kelompok eksklusif.

- Cluster sampling

adalah teknik yang membagi populasi menjadi beberapa kelompok atau gugus. Sejumlah gugus atau kelompok ini dipilih secara acak untuk mewakili total populasi dan kemudian semua unit dalam kelompok tersebut dipilih untuk masuk dalam sampel.

maka Jenis sampel probabilitas yang dapat dipilih adalah Simple random sampling.

2. langkah-langkah pengambilan sampel yang dilakukan pak Beni yaitu :

Pengumpulan 10 kelasPemilihan yang dipilih hanya siswa perempuan. Pemilihan diantara 10 kelas yaitu 5 orang.

5. Pak Beni membuat sebuah proposal penelitian dengan latar belakang sebagai berikut: Dari pengamatan peneliti, siswa di SMP XYZ memiliki Self esteem yang masih tergolong rendah. Hal ini dapat terlihat dari (1) siswa masih menunggu jawaban teman dan gurunya sehingga siswa masih pasif, (2) siswa tidak memiliki keyakinan (ragu-ragu) atas dirinya sendiri dalam mengemukakan pendapatnya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika yang mengajar di kelas VIII SMPN XYZ menyampaikan ternyata faktor penyebabnya adalah siswa mengaku masih takut salah, belum berani mengungkapkan pendapat dan sebagian ada yang mengatakan tidak menyukai matematika dan tidak memahaminya. Salah satu model pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran abad 21 adalah model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran berbasis masalah berawal dari sebuah masalah untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan matematik dalam konteks yang relevan. Sehingga peran para guru adalah untuk menyajikan berbagai masalah kontekstual dengan tujuan untuk memotivasi siswa, membangkitkan gairah siswa, meningkatkan aktivitas belajar siswa, belajar terfokus pada penyelesaian masalah sehingga siswa berminat untuk belajar, menemukan konsep, dan adanya interaksi berbagi ilmu antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru. Disisi lain, penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mendorong terjadinya banyak perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan yang melahirkan konsep pembelajaran berbantuan komputer. Dengan media komputer, pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan efisien untuk mencapai daya matematika. Dengan dibantu media komputer memungkinkan peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif. Mengingat penggunaan media sangat bermanfaat dalam membantu proses pembelajaran dan juga diperlukan inovasi dalam pembelajaran agar dapat menstimulasi minat siswa dengan pembelajaran yang menarik, maka media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan aplikasi Autograph. Dari contoh kasus pada soal nomor 1, kembangkanlah sebuah instrumen kuesioner dengan enam butir pertanyaan yang memenuhi kriteria sistematika kuesioner​


Jawaban :

Mengapa siswa masih pasif dalam menjawab soal? Bagaimana solusi guru untuk mengatasinya? model pembelajaran apa yg digunakan sebagai solusi? apa tujuan guru untuk menyajikan berbagai masalah kontekstual? Apakah pembelajaran media komputer itu efektif bagi siswa? aplikasi apa yang digunakan untuk pembelajaran siswa tersebut?

Penjelasan:

instrumen kuesioner adalah :

kuesioner merupakan intrumen penelitian yang umumnya digunakan untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang berisi pernyataan-pernyaatan yang disusun sedemikian rupa tentang variabel penelitian.

kriteria sistematika kuesioner :

Simple. Pertanyaan yang diajukan tidak terlalu banyak/panjang.Pertanyaan sedapat mungkin diarahkan tertutup.Jangan sampai menimbulkan ambiguitas.

6. *Matematika* Menentukan jumlah berdasarkan perbandingan*Contoh (1)* Sebuah karung berisi buah-buahan sebanyak 70. Terdiri dari apel dan jeruk dengan perbandingan 3 : 4.Pertanyaana. Berapa jumlah apel ?b. Berapa jumlah jeruk ?Cara penyelesaianJumlah buah-buahan 70.Perbandingan apel dan jeruk = 3 : 4Jumlahkan perbandingan apel dan jeruk, yaitu 3 + 4 = 7Bagilah jumlah buah dengan jumlah perbandingan, yaitu 70 : 7 = 10Kalikan hasilnya dengan masing-masing nilai perbandingan buah, yaitu :Apel = 10 × 3 = 30Jeruk = 10 × 4 = 40Maka :Jumlah apel = 30Jumlah jeruk = 40*Contoh (2)* Jumlah ayam dan bebek 77Perbandingan ayam dan bebek 6 : 5.Berapa jumlah ayam ?Berapa jumlah bebek ?JawabanJumlah perbandingan 6 + 5 = 11Jumlah hewan dibagi jumlah perbandingan77 : 11 = 7Jumlah ayam = 7 × 6 = 42Jumlah bebek = 7 × 5 = 35soallTugas 179 MatematikaNama : ...Tulis soal, *cara penyelesaian,* dan jawaban seperti contoh kedua.1. Di dalam kotak tersimpan pulpen hitam dan pulpen biru sebanyak 99.Perbandingan pulpen hitam dan pulpen biru adalah 4 : 5a. Berapa jumlah pulpen hitam ?b. Berapa jumlah pulpen biru ?2. Hari ini imunisasi murid kelas 1, kelas 2, dan kelas 5. Jumlah murid sebanyak 360.Perbandingan murid kelas 1, kelas 2, dan kelas 5 adalah 11 : 13 : 12a. Berapa jumlah murid kelas 1 ?b. Berapa jumlah murid kelas 2 ?c. Berapa jumlah murid kelas 5 ?​


Penjelasan dengan langkah-langkah:

1. jumlah = 99

Hitam : Biru = 4:5

a. Hitam = 4/(4+5) x 99 = 4/9 x 99 = 44

b. Biru = 5/(4+5) x 99 = 5/9 x 99 = 55

2. Jumlah = 360

satu : dua : lima = 11:13:12

a. Kelas 1 = 11/(11+13+12) x 360 = 11/36 x 360 = 110

b. Kelas 2 = 13/(11+13+12) x 360 = 13/36 x 360 = 130

c. Kelas 5 = 12/(11+13+12) x 360 = 12/36 x 360 = 120


7. 1. Pak Beni membuat sebuah proposal penelitian dengan latar belakang sebagai berikut: Dari pengamatan peneliti, siswa di SMP XYZ memiliki Self esteem yang masih tergolong rendah. Hal ini dapat terlihat dari (1) siswa masih menunggu jawaban teman dan gurunya sehingga siswa masih pasif, (2) siswa tidak memiliki keyakinan (ragu-ragu) atas dirinya sendiri dalam mengemukakan pendapatnya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika yang mengajar di kelas VIII SMPN XYZ menyampaikan ternyata faktor penyebabnya adalah siswa mengaku masih takut salah, belum berani mengungkapkan pendapat dan sebagian ada yang mengatakan tidak menyukai matematika dan tidak memahaminya. Salah satu model pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran abad 21 adalah model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran berbasis masalah berawal dari sebuah masalah untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan matematik dalam konteks yang relevan. Sehingga peran para guru adalah untuk menyajikan masalah kontekstual dengan tujuan untuk memotivasi siswa, membangkitkan gairah siswa, meningkatkan aktivitas belajar siswa, belajar terfokus pada penyelesaian masalah sehingga siswa berminat untuk belajar, menemukan konsep, dan adanya interaksi berbagi ilmu antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru. Disisi lain, penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mendorong terjadinya banyak perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan yang melahirkan konsep pembelajaran berbantuan komputer. Dengan media komputer, pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan efisien untuk mencapai daya matematika. Dengan dibantu media komputer memungkinkan peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif. Mengingat penggunaan media sangat bermanfaat dalam membantu proses pembelajaran dan juga diperlukan inovasi dalam pembelajaran agar dapat menstimulasi minat siswa dengan pembelajaran yang menarik, maka media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis komputer dengan penggunaan aplikasi Autograph Dari contoh kasus pada soal nomor 1, kembangkanlah sebuah instrumen kuesioner dengan enam butir pertanyaan yang memenuhi kriteria sistematika kuesioner?


Jawaban:

1. Bagaimana tingkat Self esteem Anda secara umum?

2. Apakah Anda merasa takut salah saat mempelajari matematika?

3. Apakah Anda berani mengemukakan pendapat Anda?

4. Apakah Anda tertarik untuk belajar matematika dan menyelesaikan masalah?

5. Bagaimana Anda menilai pembelajaran matematika dengan menggunakan media komputer?  

6. Apakah Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi Autograph untuk mempelajari matematika?


Video Terkait

Kategori ips