Contoh Soal Penalaran Matematika Bangun Ruang Sisi Datar

Contoh Soal Penalaran Matematika Bangun Ruang Sisi Datar

contoh soal penalaran yang berkaitan dengan bangun datar

Daftar Isi

1. contoh soal penalaran yang berkaitan dengan bangun datar


- Persegi panjang
   panjang = 5 cm
   lebar      = 10 cm
 berapakah luas persegi panjang tersebut ???

2. Minta tolong buatkan contoh soal permasalahan matematika tentang logika (penalaran matematika)


contohnya peluang muncul angka 5 pada dadu yg di lempar... dan penalaran nya adalah sistem mencari peluang secara logika

3. 19. Penalaran Perhatikan gambar di bawah ini! - 23 Banyak sisi pada bangun ruang tersebut adalah .... A. 9 B. 10​


Jawaban:

A.9 menurut aku sih

Penjelasan:

maaf kalo salah


4. perbedaan penalaran induktif dengan induksi matematika?


hmmm....penalaran induktif itu beda dengan induksi matematika karena induktif itu wira usah sedangkan matematika itu menghitung.....
sorry kalo maaf..........

5. Apa yang dimaksud penalaran dialektis dan penalaran analogis beserta contohnya


Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas: X SMA

Kategori: Berpikir Sejarah

Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 10.3.2

Kata kunci: penalaran dialektis, penalaran analogis

 

Jawaban:

Penalaran dialektik sebagai suatu gerakan 'naik turun' diantara penalaran-penalaran yang bertentangan, dengan membandingkan secara kritis tiap-tiap penalaran tersebut.

Penalaran analogis adalah suatu kegiatan berfikir yang menyandarkan diri kepada suatu analisis dan kerangka berpikir yang dipergunakan untuk analisis tersebut adalah logika penalaran yang bersangkutan. Dengan demikian, penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analogis yang mempergunakan logika ilmiah, dan demikian juga penalaran lainnya yang mempergunakan logikanya tersendiri pula. Sifat analogis ini merupakan konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir tertentu. Tanpa adanya pola berpikir tersebut maka tidak akan ada kegiatan analisis.

 

Pembahasan:

 

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), penalaran memiliki arti yakni hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman;

Penalaran merupakan  proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera

 (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Definisi penalaran adalah suatu proses berfikir manusia untuk menghung-hubungkan data atau pakta yang ada sehingga pada satu kesimpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar disinilah letak kerjanya penalaran orang akan menerima data dan fakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta yang belum jelas kebenarannya.

 

Adapun ciri-ciri dari penalaran antara lain:

(1)Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berpikir logis).

(2)Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.

 

Penalaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1)Logis, ialah suatu penalaran harus memenuhi unsur logis, artinya pemikiran yang ditimbang secara objektif dan didasarkan pada data yang sahih.

 

2)Analitis, ialah  bahwa kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun atau menghubungkan petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke dalam suatu pola tertentu.

 

3)Rasional, ialah apa yang sedang di nalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam.

 

Menurut Keraf, penalaran ialah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk, yang menuju kepada suatu kesimpulan.

 

Bakry berpendapat bahwa penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.

 

Pendapat Suria Sumantri mengenai penalaran ialah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.

 

Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

 

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).. (Lt)

 

 


6. (a) (b) Gambar 6.27 Bangun datar C Ayo Berlatih D Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Kerjakan soal-soal latihan berikut dengan benar. 1. Tunjukkan manakah dari bangun datar berikut yang merupakan trapesium. Beri- kan alasanmu untuk jawaban yang kamu berikan. (c) (d) ​


Jawaban:

Maaf, tetapi saya tidak dapat melihat gambar atau bangun datar yang Anda sebutkan. Namun, saya bisa memberikan penjelasan umum tentang trapesium.

Trapesium adalah bangun datar dengan empat sisi. Dua sisi yang berseberangan tidak sejajar satu sama lain, sedangkan dua sisi lainnya bisa sejajar atau tidak sejajar. Jika sisi yang sejajar memiliki panjang yang sama, trapesium disebut trapesium sama kaki. Jika sisi yang sejajar memiliki panjang yang berbeda, trapesium disebut trapesium sembarang.

Untuk menentukan apakah suatu bangun datar merupakan trapesium, Anda perlu melihat sisi-sisinya. Jika sisi-sisinya memenuhi kriteria yang disebutkan di atas, maka bangun datar tersebut merupakan trapesium.

Jika Anda dapat memberikan deskripsi yang lebih detail atau informasi tambahan tentang gambar atau bangun datar yang Anda sebutkan, saya akan mencoba membantu Anda untuk menentukan apakah itu merupakan trapesium atau tidak.


7. Soal penalaran bahasa


Suruh buat soal penalaran gitu?
Coba ya,
x : Penderita gula tidak boleh makan tepung-tepungan
y : Mika suka makan kebanyakn gula
Berarti Mika......

8. 1.Apa itu penalaran? 2.sebutkan macam-macam penalaran dan contoh-contohnya


1. Penalaaran adalah proses kegiatan berfikir manusia melalui data, fakta atau empiris untuk pengambilan kesimpulan. Dengan kata lain penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

2. Macam macam penalaran, ada dua yaitu :

1. Analogi

Adalah cara penarikan kesimpulan dari sebuah penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat sama. Analogi memiliki empat fungsi, yakni :

1)   Membandingkan beberapa orang yang memiliki kesamaan sifat

2)   Meramalkan kesamaan

3)   Menyingkapkan kekeliruan

4)   Mengklasifikasi

Contoh :

Jangan kita seperti katak dalam tempurung, yang kita merasa hebat dalam wilayah kita sendiri, namun sebenarnya kita belumlah apa-apa karena masih banyak yang belum kita ketahui di luar sana.

2.Penalaran Induktif

Adalah proses menarik kesimpulan yang berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus.

Contoh :

–          Bunga mawar terlihat cantik, dan baunya harum.

–          Bunga melati bunga yang cantik dan baunya harum.


9. perbedaan penalaran induktif dengan induksi matematika?


penalaran itu proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir  dengan bertolak dari hal hal khusus ke umum

itu aja yang saya tahu, Semoga Membantu ^_^

10. contoh penalaran deduktif dan penalaran induktif


deduktif;Masyarakat indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus)dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup komsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial

induktif; Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

11. Soal Penalaran Matematika SMA


BAC = 56°, ABC = 41°, AB = 150 m, Tinggi segitiga = ?

Anggap tinggi segitiga = CD, DAC = 56°, DBC = 41°

AD = 150 - x, DB = 150 - y

tan 56° = [tex]\frac{CD}{AD} = \frac{CD}{150-x}[/tex]

1,5 = [tex]\frac{CD}{150-x}[/tex]

225 - 1,5x = CD

tan 41° = [tex]\frac{CD}{DB} = \frac{CD}{150 - y}[/tex]

0,87 = [tex]\frac{CD}{150 - y}[/tex]

130,5 - 0,87y = CD

x + y = 150

y = 150 - x

225 - 1,5x = 130,5 - 0,87y

225 - 1,5x = 130,5 - 0,87 (150 - x)

225 - 130,5 - 1,5x = -130,5 + 0,87x

94,5 - 1,5x = -130,5 + 0,87x

94,5 + 130,5 = 0,87x + 1,5x

225 = 2,37x

x = 94,94 m

tan 56° = [tex]\frac{CD}{150 - 94,94}[/tex]

1,5 = [tex]\frac{CD}{55,06}[/tex]

CD = 82,59 m ATAU 82,6 m (A)


12. Jelaskan perbedaan antara penalaran oposisi dan penalaran eduksi? Berikan contoh!


Jawaban:

Penalaran Oposisi atau perlawanan

Merupakan proses penyimpulan secara langsung terhadap sebuah proposisi namun dalam penerapannya membandingkan proposisi tersebut proposisi yang lain dalam satu bentuk term.

Eduksi merupakan penyimpulan langsung dari suatu proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang sama


13. bantu saya kawan, matematika aljabar dan penalaran analitis...


Jawaban:

62.

mobil 1 = m1

mobil 2 = m2

mobil 3 = M3

#

*harga

mobil 1 > mobil 2

misal = 1.000.000 > 500.000

mobil 3 > mobil 2

misal = 1.000.000 > 500.000

*

pilihan jawaban

*a. harga mobil 2 < (harga mobil 1 + 3)/2

= salah

*b. harga mobil 3 > harga mobil 1

= salah

*c. harga mobil 1 > harga mobil 3

= salah

*d. harga mobil 1 + 2 > harga mobil 1 + 3

= salah

*e. tidak ada jawaban yang benar

= benar

#

63.

1 kantor

= 8 bagian

*

1 bagian

= minimal 10 seksi

= maksimal 16 seksi

*

1 seksi

= minimal 40 pegawai

= maksimal 60 pegawai

*

10% pegawai adalah juru tulis

*

minimum juru tulis setiap bagian.

*

ambil yang minimal

1 bagian = 10 seksi

1 seksi = 40 pegawai

*

juru tulis 10% dari pegawai setiap seksi

maka setiap seksi mempunyai juru tulis = 10% x 40 pegawai

= 10/100 x 40 pegawai

= 4 pegawai

*

1 seksi = 4 juru tulis

1 bagian = 10 seksi

maka 1 bagian mempunyai juru tulis = 4 juru tulis x 10 seksi = 40 juru tulis


14. jelaskan perbedaan penalaran oposisi dan penalaran eduksi beserta contohnya


Perbedaan mendasar antara penalaran oposisi dan eduktif yaitu apabila oposisi membandingkan penalaran lain dengan hal yang kontradiktif denga penalaran satu, sedangkan eduktif tidak kontradiktif. Contoh penalaran oposisi, semua orang membacanya, tetapi beberapa tidak. Contoh penalaran eduktif: Setiap pembalap pria memiliki pacar yang cantik.

Pembahasan:

Penalaran oposisi adalah kegiatan yang dapat disimpulkan secara langsung dengan membandingkan rasio lain dalam istilah yang sama, tetapi dapat bervariasi dalam kuantitas atau kualitas untuk menentukan tingkat kesulitan penalaran. Ada empat jenis penalaran yang oposisi: objek, objek, subkontraktor, dan subkontraktor.

Penalaran eduktif memiliki fungsi mengubah posisi istilah, mengingkari istilah, dan secara proporsional menukar dan mengingkari istilah. Ada tiga jenis penalaran eduktif: konversi, pembalikan, dan bilangan genap.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang penalaran pada link dibawah ini

Materi tentang kalimat nalar: https://brainly.co.id/tugas/2404192 Materi tentang kalimat tidak nalar: https://brainly.co.id/tugas/2370586Materi tentang kalimat tidak logis: https://brainly.co.id/tugas/8992373

Detail Jawaban

Kelas : XI

Mapel : Bahasa Indonesia

Bab : Menyunting Beragam Teks (Kalimat Efektif)

Kode :9.1.11

#AyoBelajar #SPJ2


15. contoh penalaran entimen


CONTOH U : Anak yang sholeh selalu rajin beribadah.
PK : Ari adalah anak yang sholeh.
K : Ari rajin beribadah.
Entimen : Ari rajin beribadah, karena ia anak sholeh. 

Contoh – contoh entimen dari silogisme – silogisme di atas:

Tumbuhan memerlukan makanan, karena merupakan makhluk hidup.
Adit akan mengikuti study tour, karena ia bersekolah di SMA Budi Pekerti.
Saya tidak datang, karena hujan.
Saya membeli sepeda motor, karena punya banyak uang.

Budi adalah Pelajar SMA, karena bukan pelajar SMP.



SEMOGA MEMBANTU DAN   BERMANFAAT BAGI ANDA

16. contoh penalaran kausalitas​


Jawaban:

Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala.

maaf kalo salah


17. Apakah contoh soal kuantor universal ada yang berbentuk matematika (bervariabel) atau hanya berbentuk penalaran umum? Jika ada bagaimana cara penyelesaian?​


Jawaban:

yntkts hehehehehehehe


18. jelaskan maksud dari Penalaran Koherensi, Penalaran pragmatisme, dan penalaran korespondensi serta contohnya? Terimakasih☺


Teori Kebenaran Koherensi, Korespondensi, dan Pragmatik

a. Koherensi
Menurut Suriasumantri (2009: 55), “Suatu hal dikatakan benar apabila pernyataan dan kesimpulan yang ditariknya adalah konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan terdahulu yang telah dianggap benar.” Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa koherensi merupakan suatu teori kebenaran pengetahuan yang memiliki kriteria kebenaran suatu hal dikatakan benar apabila sesuai atau konsisten dengan kebenaran terdahulu atau yang telah ada. Teori ini sama dengan penarikan kesimpulan secara deduktif, atau penarikan kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus.
Contoh:
Pembuktian kebenaran secara koherensi biasanya terdapat pada Matematika. Seperti yang diungkapkan oleh Suriasumantri (2009: 57):
Matematika ialah bentuk pengetahuan yang penyusunannya dilakukan pembuktian berdasarkan teori koheren. Sistem matematika disusun di atas beberapa dasar pernyataan yang dianggap benar yakni aksioma. Dengan mempergunakan beberapa aksioma maka disusun suatu teorema. Di atas teorema maka dikembangkan kaidah-kaidah matematika yang secara keseluruhan merupakan suatu sistem yang konsisten. Plato (427-347 S.M.) dan Aristoteles (384-322 S.M.) mengembangkan teori koherensi berdasarkan pola pemikiran yang dipergunakan Euclid dalam menyusun ilmu ukurnya.
Selain itu, teori koherensi juga terdapat pada penarikan kesimpulan secara logis dalam logika matematika atau silogisme. Misalnya, apabila terdapat pernyataan “Semua makhluk hidup bernapas”, lalu ada pernyataan “manusia adalah makhluk hidup”, maka dapat ditarik kesimpulan “manusia bernapas”. Penarikan kesimpulan tersebut adalah benar karena ide-idenya koheren atau konsisten.
b. Korespondensi
Dalam Suriasumantri (2009: 57), “Bagi penganut teori korespondensi maka suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.” Menurut Syaripudin & Kurniasih (2008), “….kebenaran pengetahuan diuji di dalam dunia material atau pengalaman dria.” Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori korespondensi adalah teori kebenaran yang membuktikan kebenaran suatu pengetahuan (pernyataan) dengan cara melakukan pengamatan (pengalaman) terhadap suatu objek dalam pengetahuan tersebut sehingga berkorespondensi (berhubungan) dengan pernyataan yang diuji.
Contoh:
Apabila ada pernyataan bahwa “Yoghurt itu rasanya asam”, maka untuk membuktikan kebenarannya diperlukan pengujian berupa mencicipi yoghurt tersebut, apabila terasa asam maka dapat dikatakan pernyataan awal adalah benar.
Contoh lainnya adalah yang dikemukakan oleh Suriasumantri (2009: 57) berikut:
….jika seseorang mengatakan bahwa “Ibu Kota Republik Indonesia adalah Jakarta” maka pernyataan itu adalah benar sebab pernyataan itu dengan obyek yang bersifat faktual yakni Jakarta yang memang menjadi Ibu Kota Republik Indonesia. Sekiranya orang lain yang menyatakan bahwa “Ibu Kota Republik Indonesia adalah Bandung” maka pernyataan itu adalah tidak benar sebab tidak terdapat obyek yang dengan pernyataan tersebut. Dalam hal ini maka secara faktual “Ibu Kota Republik Indonesia adalah bukan Bandung melainkan Jakarta.”

c. Pragmatik
Dalam Suriasumantri (2009: 57):
Bagi seorang pragmatis maka kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Artinya suatu pernyataan adalah benar. Jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori pragmatik adalah teori kebenaran yang memiliki kriteria suatu pengetahuan adalah benar apabila memiliki kegunaan praktis atau manfaat dalam kehidupan.
Contoh:
Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun semakin canggih. Para ilmuwan menemukan teknologi-teknologi baru untuk mempermudah pekerjaan manusia, telepon genggam berupa smartphone contohnya. Penemuan dan pengaplikasian smartphone tersebut dikatakan benar karena dapat berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia. Contoh lainnya adalah Program Keluarga Berencana (KB). Program ini bermanfaat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang semakin tidak terkendali. Dengan demikian, program KB dikatakan benar sebab memiliki kegunaan atau manfaat dalam kehidupan.

19. Contoh soal : Menyelesaikan masalah penalaran yg berkaitan dengan skala


Jawaban:

contoh soal 1.

Kota C dan kota D memiliki jarak 800 km, dan ketika adi melihat peta, dalam peta jarak kedua kota tersebut adalah 16cm. Hitunglah skala yang digunakan peta tersebut ?

Penyelesaian :

Diket :

Jarak sebenarnya : 800 km = 80.000.000 cm

jarak pada peta : 16 cm

Dit : skala ?

Jawab :

Skala = jarak pada peta / jarak sebenarnya

skala = 16 / 80.000.000

skala = 1 / 5.000.000

skala = 1 : 5.000.000

Jadi skala yang digunakan peta tersebut adalah 1 : 5.000.000

contoh soal 2.

Ani mempunyai sebuah peta berskala 1 : 900.000. Dalam peta tersebut ani memperhatikan jarak antara taman kota dan sebuah mall adalah 4cm. Berapakah jarak sebenarnya kedua tempat tersebut ?

Penyelesaian :

Diket :

skala = 1 : 900.000

jarak pada peta = 4 cm

Dit : jarak sebenarnya ?

Jawab :

Jarak sebenarnya = jarak pada peta / skala

Jarak sebenarnya = 4 / (1: 900.000)

Jarak sebenarnya = 4 × 900.000

Jarak sebenarnya = 3.600.000 cm

Jarak sebenarnya = 36 km

Jadi jarak sebenarnya kedua kota tersebut adalah 36 km.

contoh soal 3.

Bagas menggambar sebuah peta dibuku gambarnya. Skala yang bagas gunakan adalah 1 : 40.000. Jika sebuah tempat jarak sebenarnya adalah 800 m, tentukanlah berapa jarak kedua tempat tersebut dalam peta?

Penyelesaian :

Diket :

skala = 1 : 40.000

jarak sebenarnya = 800 m = 80.000 cm

Dit : jarak pada peta ?

Jawab :

jarak pada peta = skala × jarak sebenarnya

jarak pada peta =(1/40.000 ) × 80.000

jarak pada peta = 2 cm

contoh soal 4.

Sebuah peta dibuat oleh ayu dengan skala 1 cm mewakili 15 km. Jika panjang sebuah sungai dalam peta 5cm. tentukanlah panjang sebenarnya dari sungai tersebut.

Penyelesaian :

Diket :

skala = 1 : 15 km = 1 : 1.500.000 cm

panjang peta = 5 cm

Dit : panjang sebenarnya ?

Jawab :

panjang sebenarnya = jarak pada peta / skala

panjang sebenarnya = 5 / ( 1:1.500.000)

panjang sebenarnya = 5 × 1.500.000

panjang sebenarnya = 7.500.000 cm

panjang sebenarnya = 75 km

jadi panjang sungai tersebut adalah 75 km.


20. Berilah contoh penalaran deduktif dan induktif dalam pembelajaran matematika di SD


Jawaban:

maksd ny gmn to,, deduktif dgn induktif itu apa artinya

maaf aq kurang jelas


21. contoh penalaran deduksi


harimau berdaun telinga berkembang biak dgn melahir kan 





MAAF JIKA SALAH FOLLOW INSTRAGAM SAYA CMOZHA 26


22. contoh penalaran penyangkalan


Lajdapjxslaoapqpqppjfpdppfpxpcpsoqqoqoqpqppqq

23. Buatlah 3 contoh soal penalaran induktif dan deduktif


3 contoh soal penalaran induktif dan deduktif adalah:

Seorang siswa mendapat nilai B pada semua ujian mata pelajaran selama satu semester. Berdasarkan pernyataan tersebut apakah dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut akan mendapat nilai B pada semester berikutnya? Seorang perawat memberikan obat A pada pasien dengan gejala B, dan pasien kemudian sembuh setelah mengkonsumsi obat A. Apakah dapat disimpulkan bahwa obat A akan efektif untuk mengobati gejala B pada semua pasien? Semua manusia sudah pasti mempunyai otak. Fakta tersebut menunjukkan bahwa Faisal sebagai manusia memiliki otak. Apakah pernyataan ini merupakan contoh penalaran induktif atau deduktif? Pembahasan

Penalaran Deduktif adalah suatu metode berpikir dengan berlandaskan kepada pernyataan dasar untuk membuat kesimpulan. Penalaran induktif adalah suatu metode pemikiran tentang penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari pengetahuan ataupun fakta.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang penalaran induktif https://brainly.co.id/tugas/3359610

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4


24. apa itu penalaran deduktif dan induksi dalam matematika??? habis ini ujian nihhh


Jawaban:

proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

semoga membantu

^_^


25. apakah itu penalaran dan komunikasi ? kalau bisa beri contoh soalnya


Pnalaran adalah sbuah hasil pikir otak yang brasal dari sebuah pmikiran ttg sesuatu hal atau berupa sebuah maslah, contohnya analisalah sebuah sel yang hidup di tubuh mnusia komunikasi adalah hubungna tmbal balik yang dilakukan oleh2 pihak atau lebih yang saling bertukar informasi, contohnya komunikasi antara guru dg muridnya

26. Contoh soal sd logika penalaran dan jawabannya !


Soal logika

___________

Tingkat SD

___________

Pertanyaan:

Apakah kalian dapat membedakan jika berat suatu paku hanya 50 kg dan suatu kapan juga beratnya 50 kg, maka dari benda tersebut manakah yang paling berat menurut kamu jelaskan?. . ...

Jawabanya:

Maka yang paling berat adalah kedua benda tersebut karena kalau dilihat dari massa benda maka berat benda tersebut setara tetapi jika dilihat dari banyak atau kuantitas benda maka yang paling banyak adalah kapas.

Pembahasan:

Pertanyaan seperti ini merupakan pertanyaan yang dapat melatih pola pikir serta logika anak anak, karena terdapat bentuk atau unsur pertanyaan yang unik serta tidak terlalu sulit.


27. Berikan contoh dari penalaran ilmiah, penalaran hukum dan penalaran moral!


penalaran ilmiah:berpikir sesuai fakta
penalaran hukum:berpikir sesuai hukum tanpa menyimpang
penalaran moral: berpikir sesai dengan akhlak yg baik


Jawaban:

cara berpikir deduktif atau penalaran deduktif adalah cara berpikir yang berurusan dengan penarikan kesimpulan dari kategori yang umum (general) menjadi yang khusus (particular). Contohnya: Premis Mayor = Setiap manusia pasti mati. Premis Minor = Bang Toyib manusia.

Contoh penalaran induktif: Pengamatan : Di Puncak hawanya dingin, di daerah Batu hawanya dingin, di kawasan Lembang hawanya juga dingin. Kesimpulan: Daerah yang letaknya tinggi (dataran tinggi), hawanya akan dingin. pasti benar, namun ada probabilitas (kemungkinan) akan benar.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Pada intinya, pembuktian dengan penalaran induktif, belum dapat meyakinkan orang lain, termasuk para pembaca naskah ini bahwa rumus atau pernyataan tersebut akan benar untuk seluruh nilai n. Untuk itu, alternatif pembuktian secara deduktif akan dikomunikasikan seperti ditunjukkan dengan tabel di bawah ini. Langkah pertamanya adalah dengan memisalkan bilangan yang dipilih adalah x pada cara II dan suatu persegi pada cara I yang mewakili atau melambangkan suatu bilangan sembarang dari anggota semesta pembicaraannya.


29. Mengapa penalaran dalam matematika itu penting ?


1. Untuk mengetahui bagaimana kita bisa menjawab soal.
2. Langkah apa yang bisa kita ambil jika cara pertama gagal

30. Tolong bantu Soal Penalaran Matematika tersebut


halo, itu jawabannya, semoga bisa dipahami


31. Arti,macam-macam dan contoh penalaran


Penalaaran adalah proses kegiatan berfikir manusia melalui data, fakta atau empiris untuk pengambilan kesimpulan. Dengan kata lain penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

terdapat dua jenis penalaran :

1. Penalaran Induktif

Adalah proses menarik kesimpulan yang berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus.

Dalam penalaran induktif pun masih terdiri dari 3 bentuk penalaran :

Generalisasi

Adalah proses penalaran yang tidak sesuai dengan peristiwa individual dalam menuju kesimpulan umumnya.

Contoh :

–          Bunga mawar terlihat cantik, dan baunya harum.

–          Bunga melati bunga yang cantik dan baunya harum.

2. Analogi

Adalah cara penarikan kesimpulan dari sebuah penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat sama. Analogi memiliki empat fungsi, yakni :

1)   Membandingkan beberapa orang yang memiliki kesamaan sifat

2)   Meramalkan kesamaan

3)   Menyingkapkan kekeliruan

4)   Mengklasifikasi

Contoh :

Jangan kita seperti katak dalam tempurung, yang kita merasa hebat dalam wilayah kita sendiri, namun sebenarnya kita belumlah apa-apa karena masih banyak yang belum kita ketahui di luar sana.


32. contoh penalaran analogi??


kita harus menenangkan orang yang sedang marah dengan cara yang tepat karena orang yang marah cenderung bersifat destruktif sebagai contohnya adalah kita harus menggunakan bahan yang tepat dalam memadamkan api, karena apabila salah pemadaman, maka api akan semakin membakar di sekelilingnya


33. Contoh pidato penalaran


memili bahasa baku,kata yg singkat jelas dan padatKriteria Berpidato
Isi pidato yang akan disampaikan memiliki kesesuaian dengan kegiatan atau acara yang berlangsung.
Isinya bersifat menggugah serta dapat bermanfaat bagi para pendengar pidato tersebut.
Isi pidatonya tidak menimbulkan pertentangan.
Isinya benar, objektif, dan jelas.
Bahasa yang dipakai dapat dengan mudah dipahami pendengar.
Bahasanya disampaikan dengan santun, bersahabat, dan rendah hati.



34. Berikan contoh ruang lingkup penalaran induktif



Contoh penalaran induktif :

Harimau memiliki taring.

kucing memiliki taring.

Serigala memiliki taring.

Semua hewan karnivora memiliki taring.



35. Kuis penalaranBangun ruang yang terdiri dari 3 buah lingkaran dan sebuah persegi panjang adalah...#saha iku?​


Jawaban

> Tabung

Tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk.

Penjelasan

Bentuk

Bentuk silindris merupakan benda yang berbentuk dasar tabung dengan memiliki lingkaran atau oval sebagai alasnya. Contoh bentuk silindris yang menjadi karya seni terapan seperti, kaleng kue, ember, gelas, atau botol.

Fungsi

Tabung silinder atau Cylinder Liner adalah cylinder yang dapat dilepaskan dari cylinder block, fungsinya sebagai tempat berlangsungnya proses kerja engine lengkap dengan hisap, kompresi, kerja dan buang.

Rumus

Rumus Volume Tabung

Rumus Volume TabungVolume tabung yaitu luas alas lingkaran x tinggi, seperti dikutip dari Matematika Smart Kelas IX oleh Sutarti. Bila tinggi tabung adalah t, maka rumus volume tabung yaitu: Volume tabung = πr²t.

Kesimpulan

Tabung adalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang dibentuk oleh 2 buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut.

Pelajari Lebih Lanjut

apakah pengertian tabung? jelaskan

apakah pengertian tabung? jelaskan https://brainly.co.id/tugas/28012918

rumus mencari volume tabung

rumus mencari volume tabung https://brainly.co.id/tugas/3284387

apa definisi dari tabung?

apa definisi dari tabung? https://brainly.co.id/tugas/2476272

Detail Jawaban

Kelas : SD

Mapel : Matematika

Kategori : Bangun Ruang

Kata Kunci : Tabung

Semoga Membantu!!!

Jadikan Jawaban Terbaik ya!

#Tetap semangat

#Tingkatkan Prestasimu

#AyoBelajarBersamaBrainly

[tex] \colorbox{black}{ \blue{ \boxed{ \tt{ \color{aqua}{answer \: by \: star97}}}}}[/tex]


36. Contoh penalaran karangan


Jawaban:

ini ada penalaran induktif.

Penjelasan:

Contoh:

Seorang polisi lalu lintas mengamati proses peristiwa di tempat kejadian perkara suatu kecelakaan lalu lintas di perempatan Rawamangun Muka, persimpangan Rawamangun Muka-Utan Kayu dan Cililitan-Tanjung Priuk yang terjadi tanggal 10 juli 2000 pukul 12.30. Sebuah sepeda motor dari arah Tanjung Priuk menabrak mobil sehingga pintu di bagian kiri rusak, penyok sedalam 10 cm, dan sepeda motor tergeletak di dekat mobil yang ditabraknya. Seorang saksi mata menuturkan bahwa pengendara sepeda motor terkapar jatuh 1,5 meter di sebelah kiri sepeda motornya. Dalam pengamatannya, melalui proses perhitungan waktu polisi menyatakan bahwa pada saat mobil melintas dari arah Cililitan ke Rawamangun Muka lampu hijau menyala dan dibenarkan oleh para saksi. Polisi menyatakan bahwa, dalam keadaan lampu merah sepeda motor berkecepatan tinggi dari arah Tanjung Priuk menabrak mobil yang sedang berbelok dari arah selatan ke arah Rawamangun Muka. Hasil pengamatan, pengendara sepeda motor terbukti bersalah.

Jawaban:manusia pintar bisa

Penjelasan: pintarrrrrrrrrr


37. Apa yang dimaksud dengan penalaran aditif dan penalaran multiplikatif? Kemudian berikan contoh penalaran aditif dan penalaran multiplikatif!​


Penalaran aditif dan penalaran multiplikatif adalah dua jenis dasar dari berbagai metode penalaran atau pemikiran dalam matematika dan ilmu terkait.

Penalaran Aditif

Penalaran aditif melibatkan operasi penambahan. Ini berarti kita menambahkan atau menggabungkan beberapa komponen atau bagian untuk mendapatkan total.

Contoh Jika Asep memiliki 3 apel dan membeli 2 apel lagi, maka total apel yang dimilikinya adalah 5 apel (3 + 2 = 5).

Penalaran Multiplikatif

Penalaran multiplikatif melibatkan operasi perkalian. Ini berarti kita mengalikan beberapa komponen atau faktor untuk mendapatkan hasil atau total.

Contoh Jika Asep memiliki 4 kotak, dan setiap kotak berisi 6 kelereng, maka total kelereng yang dimilikinya adalah 24 kelereng (4 x 6 = 24).

Jadi, penalaran aditif berkaitan dengan penambahan dan penggabungan, sedangkan penalaran multiplikatif berkaitan dengan perkalian dan penggandaan


38. contoh soal penalaran deduktif da induktif dalam pembelajaran SD​


Jawaban:

Pada intinya, pembuktian dengan penalaran induktif, belum dapat meyakinkan orang lain, termasuk para pembaca naskah ini bahwa rumus atau pernyataan tersebut akan benar untuk seluruh nilai n. Untuk itu, alternatif pembuktian secara deduktif akan dikomunikasikan seperti ditunjukkan dengan tabel di bawah ini. Langkah pertamanya adalah dengan memisalkan bilangan yang dipilih adalah x pada cara II dan suatu persegi pada cara I yang mewakili atau melambangkan suatu bilangan sembarang dari anggota semesta pembicaraannya.

SEMOGA BENAR

FOLLOW YAシ︎

39. Soal Penalaran Matematika SMA (Tolong sertakan penjelasan beserta rumus yg digunakan)


Tinggi elevasi

tan 41 = x/50

0,87 = x/50

x = 43,5 m

Tinggi depresi

tan 45 = x/50

1 = x/50

x = 50 m

Tinggi total = 43,5 + 50 = 93,5 m


40. penalaran mana yang cocok untuk diterapkan pada pembelajaran matematika di sekolah dasar, penalaran induktif atau deduktif?


insya allah deduktif
semoga membantuPendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus. Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum dan diikuti dengan contoh – contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan khusus. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya menggunakan pola pikir yang disebut silogisme. Silogisme terdiri dari dua macam pernyataan  yang bernilai benar dan sebuah kesimpulan.

Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi model pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam membimbing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berpikir, cara memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya. Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan simulasi. Ciri-ciri pembelajaran deduktif adalah sebagai berikut :

a)   Berorientasi pada siswa

b)   Berstruktur tinggi

c)    Penggunaan waktu yang lebih efisien

d)   Kurang memberi kesempatan untuk belajar sewaktu-waktu

Sintak pembelajaran deduktif adalah :

a)   Menyatakan abstraksi

b)   Memberi ilustrasi

c)    Aplikasi

d)   Penutup

Kelebihan :

a)    Cara yang mudah untuk menyampaikan isi pelajaran.

b)   Pendekatan ini sesuai untuk digunakan dalam proses belajar mengajar, guru memberikan  

     penerangan sebelum memulai pengajaran dan pembelajaran.

Pendekatan deduktif adalah pembelajaran yang dimulai dengan memberikan sesuatu yang bersifat umum, kemudian peserta didik diminta memberikan contoh-contoh yang sesuai dengan pernyataan semula. Pembelajaran akan sangat mudah diingat oleh siswa jika disertai dengan contoh-contoh konkrit yang dapat dialami dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran akan efektif jika disesuaikan dengan lingkungan siswa dalam kesehariannya sehingga mudah dipahami. Pendekatan deduktif ( deductive approach ) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik kesimpulan ( conclusion ) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus ( going from the general to the specific ). Dari uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwapendekatan deduktif adalah suatu pendekatan dengan cara menarik kesimpulan dari hal yang  dari bersifat umum  ke khusus yang diperoleh dari suatu pengamatan maupun pengalaman.

 

B. Luas Permukaan Kerucut dengan Pendekatan Deduktif

 

AT, BT       : garis pelukis kerucut

AB              : diameter alas kerucut

AO, BO      : jari-jari alas kerucut

TO              : tinggi kerucut

Contoh penggunaan pendekatan deduktif pada pembelajaran matematika :

Sebuah kerucut berdiameter 12 cm. Jika tingginya 8 cm dan  = 3,14. Hitunglah luas permukaan kerucut !

Penyelesaian :

Premis mayor          :  Luas permukaan kerucut = Luas selimut kerucut + Luas alas kerucut.

Premis minor          :  Kerucut dengan diameter 12 cm dan tinggi 8 cm.

Kesimpulan            :  Luas permukaan kerucut 301,44 cm2

Keterangan             :

Premis mayor          :  L = rs + r2 = r(s + r)

Premis minor          :  d = 12 cm dan t = 8 cm.

Kesimpulan            :  L permukaan kerucut =  301,44 cm2


Video Terkait

Kategori matematika